Terus Giring Opini 'Politik Identitas' ke Anies, Pengamat: Wajar Saja PSI Ingin Presiden Model seperti Jokowi

Pernyataan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni soal sosok presiden "politik identitas" menjadi sorotan sejumlah pihak, termasuk dari Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.
Menurut Adib, pernyataan tersebut ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menilai narasi tersebut dilontarkan lantaran PSI ingin mendapatkan penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sesuai kriteria.
"Wajar saja mereka ingin model seperti Jokowi lantaran PSI sudah masuk lingkaran koalisi di kabinet," ujar Adib kepada GenPI.co, Senin (5/9/2022).
Dirinya juga menilai keinginan PSI mencari sosok pengganti Jokowi sangat terbaca. Oleh sebab itu, kata dia, PSI selalu kontra dengan kubu oposisi. Selain itu, Adib juga menduga PSI cukup khawatir lantaran elektabilitas Anies yang dianggap sebagai oposisi tinggi di berbagai lembaga survei.
"Saya kira memang tidak ada cara lain (memberi kritik, red) lantaran elektabilitas Anies itu tinggi," tuturnya.
Baca Juga: PSI Tak Akan Laku Kalau Cuma Serang Anies Baswedan, Coba Lawan Jokowi
Dengan demikian, kata Adib, PSI menggunakan narasi politik identitas agar Anies tidak mudah mendapat suara elektoral. Meski demikian, Ia menilai politik identitas menjadi salah satu senjata Anies untuk memenangkan pertarungan Pilgub 2017.
"Suka atau tidak, politik identitas itu memang menjadi faktor kemenangan Anies. Akan tetapi, hal tersebut harus ditolak karena sangat kental mengakomodasi agama yang masif," ujar Adib.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas