PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatat kinerja semester I 2022 cukup baik walaupun saat itu kondisi pasar semen yang hiperkompetisi dan kenaikan biaya bahan bakar dan energi. Selain itu, pasar semen domestik juga mengalami penurunan sepanjang semester I 2022 karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun selama pandemi dan pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan dan konsumsi lainnya daripada untuk properti dan renovasi.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan tertulisnya, Senin (05/09/2022), mengatakan bahwa di tengah berbagai tantangan berat tersebut, pihaknya melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga DMO, serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan.
"Upaya tersebut membuat SIG mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4% menjadi 22,3%. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,4% menjadi Rp829 miliar dan marjin laba bersih meningkat 0,3% menjadi 5,2% dibandingkan tahun lalu," terang Vita Mahreyni.
"Kinerja positif yang dicapai SIG di tengah berbagai tantangan berat tahun ini dan dengan kondisi permintaan semen nasional mengalami kontraksi, SIG masih berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8%," tambahnya.
Lebih lanjut Vita mengungkapkan, selain bisnis, pihaknya juga melakukan berbagai program untuk mendukung penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan, serta capaian sertifikat Green Label untuk produk-produk yang dihasilkannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: