Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Melesat, Anies dan Ganjar Justru Makin Turun Apalagi Sandiaga,
Pada survei Juni 2022, elektabilitas Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif itu merosot menjadi 4,2 persen, sedangkan pada survei Agustus-September 2022 ini elektabilitas Sandiaga anjlok lagi menjadi 1,8 persen.
Adapun, tentang fenomena mandegnya tingkat dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dipengaruhi oleh banyak faktor. Di antaranya, hingga kini belum jelas partai apa yang akan menjadi kendaraan Ganjar dan Anies untuk maju sebagai capres 2024.
Baca Juga: Baik Erick Maupun Puan, Desmond Gerindra Tetap Pilih Muhaimin sebagai Cawapres Prabowo
Semakin aktifnya Puan Maharani mensosialisasikan diri sebagai capres mengindikasikan bahwa peluang Ganjar diusung PDIP semakin kecil. Adapun untuk Anies, peluangnya untuk bisa nyapres di 2024 semakin sempit karena Gubernur DKI itu tidak berafiliasi dengan satu partai pun.
"Jika Ganjar dan Anies maju dalam kontestasi Pilpres 2024, publik kelihatan masih trauma dengan 'perang' cebong versus kampret yang terjadi pada Pilpres 2019. Hingga kini pendukung Ganjar dan Anies masih gencar bertempur di dunia maya," katanya.
Sementara itu, menguatnya dukungan terhadap Prabowo Subianto menurut analisis LSN sedikitnya dipengaruhi oleh empat faktor. Pertama, semakin solidnya dukungan konstituen Partai Gerindra pasca deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024.
Kedua, sesuai dengan rilis berbagai lembaga survei mainstream, Prabowo dinilai publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam Kabinet Jokowi Jilid II. Ketiga, adanya sinyal endorsement Presiden Jokowi untuk Prabowo sebagaimana diperlihatkan melalui kedekatan Jokowi dan Prabowo dalam berbagai event penting nasional.
Keempat, meningkatnya dukungan warga NU terhadap Prabowo pasca deklarasi koalisi Partai Gerindra dan PKB belum lama ini sebagaimana ditemukan juga dalam survei LSN.
Baca Juga: Dasco Blak-blakan Soal Kesiapan Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2024: Gerindra Solid Dukung Prabowo!
Untuk diketahui, Survei LSN kali ini dilakukan pada tanggal 29 Agustus sampai 2 September 2022 di 34 provinsi, seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal berusia 17 tahun.
Jumlah sampel sebesar 1230 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling. Ambang kesalahan (margin of error)+/- 2,79 persen dan pada tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas