
Angka kelahiran terbaru Korea Selatan membuat khawatir para demografi dan pemerintah daerah. Tingkat kesuburan total di Korea Selatan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama hidupnya mencapai 0,81 pada tahun 2021, dibandingkan dengan 0,84 tahun sebelumnya. Ini merupakan angka terendah sejak badan statistik mulai menyusun data terkait pada 1970. Tahun lalu juga menandai tahun keempat berturut-turut di bawah angka 1.
Negara Asia adalah satu-satunya tempat di mana jumlah kelahiran per wanita tetap di bawah 1 di antara 38 anggota Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Pada tahun 2020, tingkat kesuburan total negara-negara OECD rata-rata 1,59.
Penurunan kelahiran di Korea Selatan disebabkan banyak anak muda menunda atau melupakan pernikahan dan memiliki bayi di tengah ekonomi yang melambat dan harga rumah yang tinggi, belum lagi ditambah dengan perubahan norma sosial mengenai pernikahan.
Para ahli memperingatkan negara ini dapat menghadapi 'gempa usia' pada tahun 2030-40 yang merupakan kejutan demografis seperti gempa bumi karena populasi yang menurun dan penuaan yang cepat, jika negara itu tidak mengatasi masalah pada waktu yang tepat.
Populasi usia kerja Korea Selatan diperkirakan akan turun 35% selama 30 tahun ke depan karena rekor tingkat kelahiran dan penuaan yang cepat, menurut perkiraan pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: