Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rogoh Kocek Rp476 M, Mukesh Ambani Umumkan Beli Saham Mayoritas Perusahaan Amerika

Rogoh Kocek Rp476 M, Mukesh Ambani Umumkan Beli Saham Mayoritas Perusahaan Amerika Kredit Foto: YouTube

"Bekerja sama dengan SenseHawk, kami akan menurunkan biaya, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kinerja tepat waktu untuk menghasilkan LCoE terendah untuk proyek surya secara global dan menjadikan energi surya sebagai sumber daya utama sejalan dengan visi kami untuk energi surya. Ini adalah platform teknologi yang sangat menarik dan saya yakin, dengan dukungan RIL, SenseHawk akan tumbuh berlipat ganda," pungkas Ambani.

Untuk diketahui, Reliance berencana untuk membangun 20 GW kapasitas pembangkit energi surya pada tahun 2025.

“Setelah terbukti dalam skala besar, kami siap untuk menggandakan investasi untuk meningkatkan ekosistem manufaktur,” kata Ambani pada Rapat Umum Tahunan ke-45 Reliance Industries yang diadakan bulan lalu.

Pada tahun 2021, Ambani telah mengumumkan pendirian Kompleks Giga Energi Hijau Dhirubhai Ambani di Jamnagar dan memungkinkan setidaknya 100 GW energi surya pada tahun 2030. Perusahaan bertujuan untuk mendirikan empat Pabrik Giga, di mana masing-masing untuk panel fotovoltaik, penyimpanan energi, Hidrogen Hijau, dan sistem sel bahan bakar.

Ini akan menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk membangun ekosistem manufaktur Energi Baru yang terintegrasi penuh di Jamnagar yang telah berkomitmen untuk berinvestasi.

Dalam upaya untuk meningkatkan rencana energi surya, anak perusahaan Reliance, Reliance New Energy Solar Ltd telah mengakuisisi 100 persen saham di produsen sel surya dan panel REC Solar Holdings senilai USD771 juta (Rp11,4 triliun) pada Oktober tahun lalu.

REC juga memperluas kapasitas produksi modul tahunan 1,2 GW menjadi 1,8 GW di Singapura. Berdasarkan teknologi REC, pabrik sel surya dan modul Reliance 10 GW di Jamnagar akan mulai berproduksi pada tahun 2024. Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan kapasitas tahunan hingga 20 GW secara bertahap pada tahun 2026.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: