Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Risiko Keamanan Digital Makin Tinggi

Gawat, Risiko Keamanan Digital Makin Tinggi Kredit Foto: Unsplash/Jordan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peningkatan jumlah pengguna internet yang kini mencapai 204,7 juta ikut membawa perubahan gaya hidup serba digital. Namun bukan hanya aktivitas yang berpindah ke ruang digital, kejahatan maupun penipuan juga bergeser ke online.

"Karena sekarang semuanya sudah digital, pasti ada oknum-oknum jahat yang mengambil kesempatan ini mengambil data pribadi untuk penipuan dan pencurian akun," ujar Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Era Digital Tak Bisa Seenaknya, Media Sosial Juga Ada Aturannya!

Masyarakat Indonesia sebagai pengguna media digital harus paham mengenai keamanan digital yang merupakan proses memastikan penggunaan layanan digital daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. Dalam hal mengamankan perangkat digital pengguna bisa meminimalisasi pencurian data dengan menggunakan antivirus. 

Sementara yang tak kalah berisiko adalah keamanan digital dari aktivitas daring seperti menggunakan media sosial. Dari media sosial pelaku kejahatan bisa mencuri data calon korbannya karena update status maupun informasi keseharian yang diunggah pengguna. Beberapa kejadian perampokan bahkan terjadi karena pemilik rumah ketahuan sedang berpergian ke luar negeri karena mengunggahnya di media sosial. 

"Nama lengkap, tanggal lahir, nama keluarga, alamat email, foto keluarga, informasi medis, dokumen kependudukan, dan percakapan pribadi jangan di share," kata Andri. 

Biasanya data tersebut terungkap secara tidak langsung saat mengunggah sesuatu di media sosial. Misalnya sewaktu mengunggah video saat diberi kejutan di kantor maupun rumah. Biasanya oknum melakukan penipuan digital dengan 3 metode seperti iming-iming hadiah, menakut-nakuti pengguna yang meminta untuk mengklik tautan serta memasukan data email dan password, lalu yang terbaru juga meminta kode OTP. Untuk semua modus penipuan online tersebut, sebaiknya pengguna jangan merespons dan sebaiknya menghubungi pihak terkait. 

Baca Juga: Amankan Data dan Privasimu di Ruang Digital, Simak Tips Jitu Ini!

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida, Pengurus Pusat Relawan TIK, Bahruddin, dan Ketua Relawan TIK Jember, Erlina Dwi H. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: