Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Massa Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Singgung Nama Ferdy Sambo, Ada Apa?

Massa Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Singgung Nama Ferdy Sambo, Ada Apa? Irjen Ferdy Sambo | Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat masyarakat turun ke jalan untuk menuntut pembatalan keputusan tersebut.

Mengenai hal ini, Massa aksi demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPR/ DPD/ MPR RI, jalan Gatot Subroto meneriakkan nama eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Momen itu terjadi ketika seorang orator dari atas mobil komando memuji dan mengatakan bahwa aparat kepolisian selama ini bekerja untuk masyarakat.

"Polisi itu bekerja buat kita, untuk rakyat," ujar Kordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Guntoro, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Heboh Kabar Peserta Deklarasi Ganjar Pranowo Presiden di Bone Kecewa Isi Amplop Tak Sesuai Kesepakatan, Refly Harun: Haduh…

"Sambo!" sahut massa aksi.

Tiba-tiba Guntoro tampak sedikit kebingungan saat massa aksi meneriakkan nama Ferdy Sambo secara serentak.

"Buat sambo? Kagak bukan," balas Guntoro.

Lantas Guntoro kemudian kembali menegaskan jika polisi bekerja untuk melindungi rakyat.

"Polisi itu bekerja buat kita melindungi kita mencegah segala sesuatu. Jadi kita pasti dilindungi negara," ujarnya.

Dia lalu tampak bersorak 'BBM turun, upah naik. hidup buruh!'.

"Hidup!" sahut massa aksi.

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo terseret sebagai tersangka dalam kasus dugaan penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bahkan Ferdy Sambo pun lantas menyampaikan permintaan maaf melalui surat yang ia tanda tangani di atas meterai pada 22 Agustus 2022 itu.

Baca Juga: Mati-matian Bela Jokowi, Ruhut Sitompul Sampai Sentil Sesama PDIP: Frustasi Berat, Memalukan!

"Rekan dan senior yang saya hormati, dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan saya," kata dia dalam surat tertulis yang ditulis tangan itu sebagaimana dilansir dari AKURAT.CO pada Kamis (25/8/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: