Indonesia sudah berada di era transformasi digital yang perlu didorong dengan talenta digital andal dan mumpuni. Perpaduan antara teknikal dan soft skills akan menjadi kecakapan digital yang paling dibutuhkan di era revolusi industri 4.0, di mana segala sesuatunya sudah memanfaatkan teknologi.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dan segala dampaknya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Baca Juga: Tips Mengoptimalkan Kemampuan Digital
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang mengungkapkan pengguna internet di Indonesia terus meningkat. We Are Social dan HootSuite mencatat kini ada 204,7 juta atau setara 73,7 persen dari total populasi Indonesia yang menggunakan internet.
Baca Juga: Cara Memulai Karir sebagai Digital Marketer, From Zero to Hero
"Delapan puluh persen di antaranya menggunakan internet untuk mencari informasi, mencari ide baru, dan terhubung dengan teman maupun keluarga," kata Lim saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Senin (5/9/2022).
Dengan jumlah pengguna internet sebanyak itu, dapat dibayangkan kalau tidak memiliki digital skills, individu tersebut hanya menerima informasi tanpa tahu harus memvalidasi. Hal itu sangat merugikan, sehingga salah satu kemampuan digital adalah mampu memvalidasi atau memfilter segala informasi yang kita terima.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: