Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengkhianati pernyataannya sendiri terkait dengan kenaikan Bahar Bakar Minyak (BBM).
Dirinya ingat betul akan ucapan orang nomor satu di tanah air tersebut beberapa bulan lalu yang mengatakan tidak akan menaikkan harga BBM hingga akhir tahun.
Baca Juga: Terancam Kalah dari Gugatan UE di WTO, Jokowi: Hilirisasi Jalan Terus
“Kita masih ingat betul rasa-rasanya baru beberapa bulan presiden Jokowi mengatakan bahwa BBM bersubsidi tidak akan naik sampai akhir tahun, saat merayakan hari kemerdekaan kita disuguhi tagline, pulih lebih cepat bangkit lebih kuat namun faktanya belum sebulan berselang presiden menjilat ludahnya sendiri dengan mencabut BBM bersubsidi,” ungkap Slamet di Jakarta, Senin 5 September 2022.
Anggota Fraksi PKS dari dapil Sukabumi ini menilai, strategi Pemeritahan Jokowi dalam menjaga stabilitas keuangan hanya dengan dua cara. Yaitu menaikkan harga BBM dan menambah utang luar negeri.
"Kalau boleh jujur melihat strategi pemerintahan Jokowi dalam menjaga stabilitas keuangan hanya dengan dua cara yaitu menambah utang dan menaikkan harga BBM, padahal berapa banyak pembangunan infrastruktur yang bisa ditunda pembangunannya seperti pembangunan IKN, kereta cepat serta masih banyak lagi kegiatan lain yang belum prioritas," ucapnya.
Slamet menilai, pemerintah Jokowi sangat tidak peka dengan kondisi saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: