Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Sawit Dukung Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan

Industri Sawit Dukung Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Kredit Foto: Dok. ANJ.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia telah menjadi raja minyak sawit dunia sejak tahun 2006, mengalahkan posisi Malaysia. Dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, minyak sawit lebih unggul dikarenakan produktivitasnya lebih tinggi dan harganya yang lebih kompetitif. 

Baca Juga: Ternyata, Minyak Sawit Bisa Jadi Bahan Baku Pembuatan Tinta Lho!

“Sebagai feeding the world, pangsa minyak sawit dalam konsumsi minyak nabati utama dunia terus mengalami peningkatan dari 24 persen pada tahun 1980 menjadi 42 persen pada tahun 2021,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Tidak hanya itu, pertanian termasuk perkebunan kelapa sawit membentuk multifungsi yang mencakup fungsi ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi lingkungan. Melansir laman Palm Oil Indonesia pada Kamis (8/9), ketiga fungsi dari pertanian/perkebunan tersebut juga diadopsi menjadi tiga pilar sustainability, yakni aspek ekonomi (profit), sosial (people), dan lingkungan (planet).

Baca Juga: Ini Bukti Kebun Sawit Tidak Mengeksploitasi Air Tanah

Direktur Eksekutif PASPI, Dr. Tungkot Sipayung dalam laman Palm Oil Indonesia menyampaikan bahwa industri kelapa sawit memiliki kontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yakni (1) Perkebunan sawit membangun pusat-pusat ekonomi baru berbasis sawit di daerah terbelakang/pinggiran; (2) Perkebunan sawit menghijaukan ekonomi dan ekologi daerah ex-logging; (3) Perkebunan sawit memiliki nilai indeks kebutuhan air per ton minyak nabati dan indeks deforestasi per ton minyak nabati dunia yang paling rendah dibandingkan minyak nabati lainnya; (4) Biodiversity loss paling kecil terjadi pada peningkatan produktivitas kebun sawit dibanding minyak nabati lain; (5) Minyak sawit justru mencegah kehilangan biodiversity dunia yang lebih besar; serta (6) Minyak sawit ciptakan kesempatan kerja dan pendapatan di seluruh negara importir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: