Terkait Jatuhnya Pesawat Tempur TNI, DPR: Kondisi Damai Saja Jatuh, Gimana Kalau Perang?
Menanggapi terkait jatuhnya pesawat TNI Angkatan Laut Bonanza G-36 T-2503 yang jatuh di Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9/2022), Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dave Akbarshah Fikarno menyebut bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi.
Dia menyebut, evaluasi yang akan dilakukan Komisi I DPR terkait dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam tubuh TNI tentang penggunaan pesawat tempur Dave menilai, perlu dilakukan reformasi dalam tubuh TNI, sebab kejadian serupa tidak hanya terjadi sekali.
Baca Juga: DPR Tuntut Jaringan Ferdy Sambo Dibabat Habis, Bahkan Kapolda Sekelas Fadil Imran Sekalipun!
"Perlu reformasi di dalam SOP tubuh TNI tentang penggunaan pesawat tempur pesawat Angkatan Laut-nya atau kapal-kapal laut, kapal selam, atau tank-tank-nya itu perlu ada reformasi di dalam tubuh TNI dan sejauh ini Pak Andika terus kita mendorong untuk melakukan perbaikan," jelasnya saat diwawancarai, Kamis (8/9/22).
Dia menyebut perlu adanya refurbishment pemerintah sebagai peremajaan dari alusista negara. Selain itu, Dave juga menyayangkan, dalam kondisi negara yang damai kenapa pesat tempur TNI selalu berjatuhan.
"Bagaimana kita dalam keadaan perang nah kenapa? Karena ancaman itu ada dan nyata, potensi konflik di laut China selatan ada, potensi krisis pangan energi selalu menghantui kita," jelasnya.
Dave menyebut, jika kejadian serupa terulang terus-menerus, upaya TNI menjaga kedaulatan dan kewibawaan bisa terganggu. Dia menegaskan bahwa TNI mesti bersikap tegas dalam menyediakan alat tempur yang prima.
Lebih lanjut, Dave menyebut bahwa pihaknya tengah menunggu laporan mengenai jatuhnya pesawat tempur di Selat Madura. Dia juga menyebut akan mendorong alusista melalui Panja yang telah ditetapkan.
"Ada panjanya panja alutsista nah terus kita juga akan terus membuat panja kebocoran data dan perjudian online ya terus juga panja perumahan prajurit dan juga panja kesejahteraan prajurit itu semua kita dorong tujuannya untuk apa? Agar ada landasan atau bahan untuk kita terus memperbaiki kondisi kebutuhan akan TNI," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar