Bukan Operation London Bridge, Ini Skenario-skenario buat Ratu Elizabeth II yang Meninggal di Skotlandia
Bagaimana kematian Ratu di Skotlandia mengubah upacara kerajaan?
Protokol resmi untuk kematian Ratu, yang berlaku selama beberapa dekade, telah menjadi subjek kebocoran luas di media Inggris selama bertahun-tahun.
Rencana menyeluruh ini dikenal sebagai "Operasi Jembatan London," dan mencakup aturan untuk segala hal mulai dari bagaimana Perdana Menteri akan diberitahu "Jembatan London rusak", hingga bagaimana Raja Charles III akan berbicara kepada bangsa, dan apa yang akan terjadi pada tubuh Ratu.
Baca Juga: Raja Charles III Tulis Pernyataan Menyentuh Usai Kematian Sang Ibu, Ratu Elizabeth II
Bagian terakhir itu lebih rumit karena Ratu meninggal di Skotlandia, sebuah skenario yang mengaktifkan apa yang disebut "Operasi Unicorn."
Jenazah Ratu perlu dipindahkan dari Balmoral ke Holyroodhouse, kediamannya di ibu kota Skotlandia, Edinburgh, untuk beristirahat sejenak. Jenazah kemudian akan dibawa dalam prosesi ke Royal Mile, jalan utama, ke Katedral St. Giles untuk layanan resepsi.
Setelah itu, jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa ke London dengan kereta kerajaan dari Stasiun Waverley Edinburgh.
Massa diperkirakan memenuhi peti mati di beberapa titik sepanjang perjalanan untuk melempar bunga, menurut The Guardian, dengan lokomotif lain mengikuti di belakang untuk mengumpulkan puing-puing.
Jika perjalanan kereta api tidak memungkinkan, peti mati akan dibawa ke London melalui pesawat “Operation Overstudy”.
Peti mati akan disambut di ibu kota oleh perdana menteri, dan dibawa ke Istana Buckingham. Ratu akan menerima pemakaman kenegaraan di Westminster Abbey London sepuluh hari setelah kematiannya. Dia kemudian akan dimakamkan di Kastil Windsor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: