Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Pelecehan yang Terjadi di Magelang, Bripka RR Ungkap Kronologi Sebenarnya

Soal Pelecehan yang Terjadi di Magelang, Bripka RR Ungkap Kronologi Sebenarnya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam Rekonstruksi kasus Brigadir J | Kredit Foto: Suara.com/YouTube/POLRI TV RADIO

Dalam pernyataanya Bripka RR menyebutkan bahwa dia tidak melihat terjadinya pelecehan seksual.

Baca Juga: Penyidik Hingga Jenderal Bintang 3 Ketakutan, Sekuat Apa Kerajaan Ferdy Sambo? Kapolri dan Kamaruddin Simanjuntak Buka-bukaan

Pengacara Bripka RR, Erman Umar menyebutkan bahwa kliennya hanya melihat Brigadir J dipanggil Putri Candrawathi kemudian sempat bersitegang dengan Kuat Ma'ruf.

Pada tanggal 7 Juli 2022 di Magelang, Erman menyebutkan bahwa RR sempat diminta pergi membeli peralatan sekolah anak-anak Ferdy Sambo.

Bripka RR kemudian berangkat bersama Bharada E atau Richard Eliezer. Namun di tengah mereka membeli perlengkapan, Bharada E ditelepon oleh PC dan diminta segera kembali ke rumah.

Namun saat kembali ke rumah Magelang, rumah tersebut tampak kosong. Lantas Bripka RR dan Bharada E naik ke lantai dua dan mereka mendapati Susi (asisten rumah tangga) menangis.


Baca Juga: Bripka Ricky Rizal Pilih Berlawanan Arah dengan Ferdy Sambo Usai Bertemu Adik dan Istri: Kalau Kamu Bohong, Pasti Ketahuan

"Kalau menurut saya kesaksiannya juga masih tidak bisa menggambarkan, dia sudah naik ke atas setelah bertanya sama Kuat ada apa dia melihat ke kamar ibu [PC], ibu baring di kamarnya ditanya sama RR, ada apa bu?" kata Erman dalam wawancara di Kompas TV yang tayang di YouTube pada Kamis (8/9/2022). 

"Tapi ibu tidak menjawab langsung bertanya Yosua [Brigadir J] di mana?" tambahnya.

Kala itu, Bripka RR menyebutkan bahwa dia tidak tahu persis kondisi PC saat itu namun terlihat sakit.

Akhirnya Bripka RR turun ke bawah dan mengetahui Yosua mau naik dan masuk ke kamar PC namun dihalangi oleh Kuat.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tetap Bersandiwara Hingga Titik Terakhir, Kapolri Bongkar Awal Kejanggalan: Saat Dipatsuskan, Baru Mengakui

"Jadi Pak Kuat mau halangi ini karena ya enggak tahu penafsiran dari Kuat kenapa, dia halangi karena dia udah bertengkar, mungkin dia merasa ada pertengkaran antara Kuat dan Yosua jadi RR menjaga," ungkap Erman.

Lebih lanjut Erman menceritakan bahwa Yoshua mengalah turun kembali namun tak berapa lama RR teringat bahwa Brigadir J sempat dipanggil PC sehingga Yosua kembali naik ke lantai dua.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: