Herbert V. Kohler, Jr., Perjalanan 61 Tahun Membuat Kohler Mendunia
Executive Chairman Kohler Co., Herbert Vollrath Kohler, Jr., meninggal dunia pada 3 September 2022 di Kohler, Wisconsin, Amerika Serikat, pada usia 83 tahun. Herb Kohler adalah sosok pemimpin yang sukses membesarkan Kohler menjadi perusahaan kelas dunia selama 61 tahun kariernya di perusahaan itu.
Herb Kohler memulai karier sebagai teknisi R&D sampai kemudian menjadi Chairman of the Board dan CEO, sebelum menjabat Executive Chairman pada akhir hidupnya.
Herbert Vollrath Kohler atau akrab dipanggil "HVK" atau "Mr. Kohler’" oleh para koleganya, lahir di Chicago pada 20 Februari 1939. Ayahnya, Herbert V. Kohler Sr., adalah putra dari pendiri Kohler Co. John Michael Kohler. Sedangkan ibunya, Ruth De Young Kohler, adalah sejarawan dan mantan editor perempuan di Chicago Tribune.
Herb Kohler adalah sosok pemimpin yang memiliki ide-idenya yang berani dan gaya kepemimpinan yang mau terjun langsung ke lapangan. Dengan cara ini ia mampu mengubah pabrikan produk-produk saluran air (plumbing) yang didirikan oleh kakeknya menjadi sebuah bisnis berskala global yang identik dengan kualitas, kreativitas, dan inovasi-inovasi berani.
Misi pribadi Herb Kohler adalah menciptakan sukacita. Baginya, tidak ada pekerjaan yang setengah-setengah. Jika sebuah produk hendak disematkan dengan pelat nama “KOHLER”, maka harus tahan lama, fungsional, dan menarik. Produk tersebut harus menyenangkan dan selalu diingat.
“Semangat hidupnya, petualangannya dan pengaruhnya menjadi inspirasi kami semua. Kami bepergian bersama, merayakan bersama, dan kerja bersama. Beliau selalu hadir, setiap saat, menorehkan tanda yang tak terhapuskan pada hidup kami saat ini dan bagaimana kami akan meneruskan warisannya,” kata keluarganya.
Herb dikenal sebagai pemimpin yang memiliki banyak pencapaian dan dinamis; pebisnis yang memiliki pemikiran independen, inovator yang tak mengenal rasa takut; dan kreativitas yang penuh semangat. Herb sangat menghidupi misi Kohler Co. untuk menjadikan gracious living menjadi bagian dari keseharian para pelanggannya.
“Saat saya menjual bathtub kepada Anda, harus ada sesuatu yang memberikan Anda kepuasan dan tak hanya ketika transaksi berlangsung. Bertahun-tahun kemudian, kami ingin Anda berpikir ini adalah salah satu pembelian terbaik sepanjang hidup,” ujarnya dalam sebuah wawancara. “Hal yang sama berlaku dengan apapun yang kami sediakan. Baik itu mesin, generator, toilet, meja, kamar hotel, layanan spa, golf course, apapun itu. Jika Anda memikirkannya lima tahun kemudian, baik dalam hati maupun diucapkan, Anda akan tersenyum dan kami terus melakukan hal ini, maka kami sudah menjalani apa yang menjadi misi perusahaan.”
Herb Kohler ternyata sangat terinspirasi oleh kehidupan pamannya, Walter J. Kohler Sr., yang memimpin Kohler Co. pada tahun 1905-1940. Sang paman kerap mengutip prinsip bisnis yang diciptakan oleh kritikus dari abad ke-19 asal Inggris, John Ruskin. “Life without labor is guilt, labor without art is brutality.” Herb kemudian melihat bisnis sebagai proses yang terjadi karena kreativitas, tantangan terjadi secara konstan, dan memberikan cara untuk membantu orang lain.
Dengan prinsip itulah, dia mengajak para seniman ke pabrik-pabrik Kohler untuk bekerjasama dengan tim produksi. Hasilnya, terciptalah karya seni pahatan terbuat dari materi produk plumbing seperti vitreous china, besi cor (cast iron), dan kuningan (brass). Hingga kini, lebih dari 500 seniman telah bergabung dalam program residensi unik yang mengawinkan seni dan manufakturing ini.
Pengaruh Walter juga terlihat dalam kiprah Herb di bidang pelayanan masyarakat seperti pendirian ruang hijau, pendanaan dan pendirian kawasan konservasi serta cagar alam, pemberian beasiswa, pelestarian lingkungan dan situs bersejarah, dan pendidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: