Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Andrew Forrest, Miliarder Australia yang Dikelilingi Privilege

Kisah Orang Terkaya: Andrew Forrest, Miliarder Australia yang Dikelilingi Privilege Kredit Foto: REUTERS/David Gray
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya dunia, ialah Andrew Forrest yang merupakan pengusaha dan filantropis Australia. Mantan CEO perusahaan ekspor bijih besi Fortescue Metals Group ini juga mendirikan Anaconda Nickel (Minara Resources) dan mengambil alih Niagara Mining.

Forrest merupakan tokoh terkemuka di industri pertambangan negaranya dan juga memiliki beberapa peternakan sapi, memasok daging dan produk susu ke China.

Sebagai seorang filantropi, Forrest memiliki beberapa organisasi amal, yang paling menonjol adalah Yayasan Minderoo, yang ia dirikan bersama istrinya. Organisasi lain yang ia dirikan adalah Walk Free Foundation dan Global Freedom Network. Dia telah menerima penghargaan dan penghargaan atas usahanya untuk mengakhiri perbudakan, menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat asli Australia, dan menawarkan beasiswa pendidikan kepada siswa yang membutuhkan.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Luo Liguo, Pembuat Topi Jerami yang Jadi Miliarder

Forrest lahir di Perth, Australia. Sejak lahir, Forrest sudah dikelilingi privileges. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dan keponakan dari perdana menteri Australia Barat pertama, John Forrest. Kakek buyutnya adalah pemilik sebagian Stasiun Minderoo, tempat Forrest menghabiskan sebagian besar tahun-tahun awalnya yang bekerja sebagai jackeroo di peternakan keluarga.

Sewaktu kecil, Forrest menderita gangguan bicara. Ini adalah pertempuran yang akhirnya dimenangkan Forrest. Di Hale School, dia akhirnya menghadapi kegagapannya, mengatasinya dengan tekad dan usaha. Setelah sekolah, ia menjadi mahasiswa di University of Western Australia, lulus dengan double degree di bidang politik dan ekonomi.

Setelah lulus, Forrest bekerja sebagai pialang saham di Kirke Securities and Jacksons. Pada saat dia berusia awal tiga puluhan, dia telah mendirikan Anaconda Nickel, yang sekarang dikenal sebagai Minara Resources dan kemudian menjadi CEO-nya.

Saat ini, Minara Resources telah menjadi salah satu eksportir mineral tunggal terbesar di Australia, berkat proyek Patungan Murrin Murrin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: