Kembangkan Teknologi Parkir yang 100% Lokal, Parkee dan Alfabeta Siap Banggakan Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Centrepark Citra Corpora melalui anak perusahaannya, Parkee telah melakukan investasi untuk membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan bisnis ke dalam Alfabeta yang merupakan perusahaan lokal pengembang artificial intelligence (AI).

Kedua pihak telah sepakat menandatangani Perjanjian Pengalihan Saham (PPS) untuk bersama-sama menjalankan visi membangun pengembangan ekosistem sistem perparkiran di Indonesia.

Melalui kolaborasi itu, Parkee bersama dengan Alfabetaa akan membangun sistem perparkiran berbasis AI. Taufiq Wibowo selaku Chief Executive Officer (CEO) dari Alfabeta mengungkapkan bahwa latar belakang utama dari kolaborasi yang dilakukan adalah karena Alfabeta memiliki sejumlah teknologi yang siap mendukung Parkee.

Baca Juga: Kolaborasi Parkee bersama Alfabeta Siap Kembangkan Teknologi Parkir Berbasis AI

Teknologi ini antara lain merujuk pada Automatic Number Plate Recognition (ANPR) yang mampu mendeteksi pelat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan mendaftarkan hasilnya secara otomatis ke databese pengguna.

Kemudian ada Vehicle Detection, Counting & Tracking yang mendeteksi jenis kendaraan yang lewat, menghitung jumlahnya, dan melacak jalur yang dilewati. Serta teknologi Object Detection, Counting, & Tracking yang mendeteksi keberadaan dan pergerakan dan memiliki fungsi menghitung jumlah objek yang berada dalam jangkauan kamera.

Direktur Utama Centrepark Citra Corpora, Charles Richard dalam sebuah pernyataan tertulis kepada media pada Jumat (9/9//2022), menyatakan, "sinergi ini melahirkan AI dengan teknologi modern, advance, jadi yang memproduksi anak bangsa 100%."

Memberikan keterangan lebih lanjut, pengembangan dari teknologi yang dihadirkan sepenuhnya berasal dari produk lokal. Tidak hanya itu, engineer dan teknisi yang mengerjakan pengembangan teknologi juga merupakan anak bangsa.

Meskipun 100'% merupakan produk lokal, teknologi yang dikembangkan oleh Alfabeta ini tidak kalah saing, di mana memiliki banyak keunggulan yang tidak hanya memberikan manfaat kepada pemilik gedung, namun juga pada pengguna parkir melalui keamanan yang optimal.

Charles mengungkapkan bahwa data yang masuk ke dalam sistem akan diverifikasi, yang dapat membantu menentukan apakah kendaraan dapat keluar dari tempat parkir atau tidak. Hal ini terjadi karena setiap kendaraan yang masuk akan terdeteksi dari mulai plat nomor, jenis, logo, bahkan sampai warna kendaraan, sehingga jika ada upaya pengubahan plat nomor di area parkir, maka dapat terdeteksi secara langsung.

Dengan sistem seperti ini, pengguna dipastikan akan merasa aman karena ada sistem warning yang akan memberitahukan jika terjadi hal yang tidak beres kepada security setempat. Tidak hanya merasa lebih aman, pengguna juga dipermudah dalam pembayaran yang dapat dilakukan secara praktis melalui QRIS atau e-wallet.

Kevin Sanjoto, CEO Altavindo, pemegang saham Alfabeta menjelaskan, "cara kerja AI pada teknologi kami adalag mengubah apa yang kita lihat menjadi data, logic, yang dapat kita analisis, kembangkan, lalu kita memperoleh feedback sebagai suatu variabel yang berfungsi untuk mendukung pengambilan keputusan atau pengembangan lain. Jadi dengan AI, kita harapkan semua efisiensi akan naik, cost menurun, dan tentu saja sekaligus mengangkat karya anak bangsa."

Kedua perusahaan ini telah mengembangkan projek secara keseluruhan di dalam negeri, dan mereka berharap, tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal saja, namun hasilnya juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Meskipun saat ini fokus pengembangan masih pada klien yang sudah ada, namun perusahaan berniat untuk melakukan ekspansi dan menyebarkan teknologi karya anak bangsa ini ke ranah yang lebih luas hingga ke mancanegara.

"Setelah Q1 2023 selesai, kami akan buka pintu selebar-lebarnya, untuk semua operator, baik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun fasilitas publik lainnya. Jadi masyarakat bisa merasakan inovasi teknologi parkir anak bangsa ini," ujar Taufiq.