Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir Parpol Sok-Sokan Membela Rakyat soal BBM, Waketum Partai Garuda: Jangan Mengakali Rakyat

Sindir Parpol Sok-Sokan Membela Rakyat soal BBM, Waketum Partai Garuda: Jangan Mengakali Rakyat Kredit Foto: IST
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi menanggapi sikap elite partai politik (Parpol) di luar pemerintah yang saat ini gencar menolak kenaikan harga BBM atas nama rakyat.

Dia mengaku heran, karena mereka bersikap tidak konsisten sehingga terkesan justru ‘mengakali’ rakyat.

“Kalau menolak kenaikan harga BBM atas nama rakyat, itu harusnya konsisten. Jangan ketika bergabung di pemerintahan mendukung kenaikan BBM, ketika tidak lagi mendukung pemerintah menolak kenaikan BBM. Jadi atas nama rakyat atau atas nama kepentingan politik yang berlindung dibalik nama rakyat?,” kata Teddy dalam keterangan persnya, Sabtu (10/9/2022).

Menurutnya, saat ini terjadi fenomena mengatasnamakan rakyat menolak kenaikan harga BBM, lalu ada Partai yang sebelumnya mendukung kenaikan harga BBM, kini juga ikut-ikutan menolak kenaikan harga BBM.

“Padahal di setiap rezim, ketika BBM naik, selalu ada penolakan seperti sekarang. Tanpa malu seolah-olah mereka tidak pernah mendukung kenaikan harga BBM,” cetus Teddy.

“Jadi dapat dipastikan bahwa, saat ini Partai Politik yang mendadak menolak kenaikan harga BBM, tujuannya bukan untuk kepentingan rakyat tapi untuk kepentingan politik, untuk kepentingan mendapatkan dukungan suara Pemilu (2024). Karena kalau mereka konsisten, tentu mereka akan mendukung kenaikan harga BBM,” ungkap Teddy tanpa menyebut parpol yang dimaksud.

Dia pun memandang, saat ini drama atas nama rakyat sedang dimainkan gerombolan elite partai, seolah mau menjadikan diri mereka ‘Pahlawan Rakyat’ yang peduli atas nama rakyat sehingga mengecam tindakan yang ternyata dulu pernah mereka lakukan.

“Karena ini drama, maka jelas yang mereka lakukan adalah mengakali rakyat bukan membela rakyat,” sindirnya.

“Sudahi permainan usang ini, toh menaikkan harga BBM bukanlah sebuah kejahatan dan tidak melanggar hukum,” pungkas Jubir Partai Garuda itu.

Untuk diketahui, Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan dua parpol di Parlemen Senayan yang menyatakan menolak kebijakan pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: