Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Cerita Dibalik Pemotongan Rambut Bocah Bajang Dieng

Begini Cerita Dibalik Pemotongan Rambut Bocah Bajang Dieng Kredit Foto: Dieng Culture Festival

Ritual dipandu oleh pemangku adat bernama Mbah Sumanto. Setelah diarak menggunakan kereta kuda, Ritual Jamasan dilewati Syla bersama teman senasibnya sebelum akhirnya prosesi pemotongan rambut di Candi Arjuna dilakukan.

Kesakralan prosesi adat pencukuran pun semakin kental dengan iringan suara gending Jawa dan suluknya. Ada ‘mantra’ yang diucapkan saat prosesi dimulai. Pengantarnya seperti, ‘Sang maha wiku, pangaksama tusadyo, loka pati pitaka, katemah bagya’. Lanjutannya, ‘pangeranku imam banyu putih witapa, banyu abang seka si biyung, adem tan winasa’.

Beberapa mantra yang dipanjatkan, seperti ‘ya marani nira maya’ yang berarti dijauhkan siapapun yang akan berbuat jahat. Lanjutannya, ‘ya silapa palasia’ dengan maksud orang yang menyebabkan kelaparan justru memberikan makannya. Atau, ‘jamiroda doramiya’ yang artinya mereka yang suka memaksa justru memberikan kebebasan.

Setelah di potong rambut, dan rambutnya dilarung ke telaga Balekambang, Syla akhirnya mendapat apa yang ia inginkan saking senangnya, sepeda berwarna pink langsung ia tunggangi untuk dibawa pulang.

Keberadaan anak Bajang di Dieng memberikan gambaran bahwa dalam diri manusia yang serba kekurangan, lemah, dan cacat bertahtalah Yang Maha Sempurna.

Serta dalam usahanya mengharmoniskan antara sifat yang serba kurang, lemah, dan cacat di satu sisi dan sifat yang serba sempurna di sisi yang lain.

Tidak ada kesan untuk mengeksploitasi gembel dalam perhelatan tersebut demi sebuah materi, justru membantu keluarga di wilayah itu untuk melestarikan sekaligus meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui sebuah acara bertajuk Dieng Culture Festival.

Bocah Bajang boleh jadi merupakan fenomena langka namun keberadaannya mencerminkan ada budaya yang harus dilestarikan agar tak lekang seiring zaman.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: