Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Jual Rugi Pertamax, Mulyanto PKS: Sama Saja Aksi Bunuh Diri Perusahaan!

Pertamina Jual Rugi Pertamax, Mulyanto PKS: Sama Saja Aksi Bunuh Diri Perusahaan! Kredit Foto: Instagram/Mulyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembahasan mengenai naiknya harga BBM terus menjadi pebincangan di tengah masyarakat. Kini ada pernyataan bahwa Pertamina juak rugi untuk BBM jenis Pertamax.

Mengenai hal ini, Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mempersoalkan pernyataan ini. Mulyanto heran dan bertanya-tanya mengapa bisa harga sudah naik tetapi masih mengaku rugi.

Mulyanto menegaskan ini sama saja dengan bunuh diri.

“Ini sama saja aksi bunuh diri bagi perusahaan," kata Mulyanto dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Senin (12/9/22).

Atas dasar itu, Wakil Ketua FPKS DPR RI tersebut mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk membuka data harga pokok produksi (HPP) dan harga keekonomian BBM jenis Pertamax RON 92. Bila memang Pertamina jual rugi BBM jenis Pertamax RON 92 maka semua pihak yang terlibat perlu dimintai pertanggungjawaban.

Baca Juga: Harga BBM di Luar Negeri Turun, Kok di Indonesia Malah Naik? Mulyanto: Sulit Dinalar Logika Masyarakat!

"Apakah Menteri BUMN dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) menyetujui aksi jual rugi ini. Kalau jawabnya “ya”, maka ini adalah kondisi yang aneh bin ajaib,” jelasnya.

Menurut Mulyanto, pernyataan jual rugi tersebut berdampak pada jalannya badan usaha bumn yang diharapkan sehat.

Jika hal-hal demikian terus terjadi, menurut Mulyanto sama saja Erick Thohir menjerumuskan BUMN.

“Bagaimana mungkin badan usaha akan tumbuh sehat kalau secara terencana dan legal dilakukan aksi jual rugi terhadap produk-produknya. Ini sama saja Menteri BUMN menjerumuskan BUMN anak buahnya ke jurang kehancuran," tegas Mulyanto.

Mulyanto menilai harga jual BBM jenis Pertamax RON 92 di Indonesia relatif mahal. Sebab dibandingkan dengan BBM non subsidi Petronas Malaysia RON 97 (dengan RON 5 tingkat di atas Pertamax RON 92) harganya hanya Rp. 14.190 per liter (4.2 RM).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: