Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan pemerintah terus berupaya melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial (bansos). Hal ini dilakukan agar segala jenis bansos, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengganti subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini tengah dalam proses penyaluran tepat sasaran.
Hal itu dikatakan Risma saat menghadiri undangan dialog terbuka yang diadakan Kelompok Cipayung Plus bertema 'Kenaikan Harga BBM Kepentingan Siapa? Masalah atau Solusi?' di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Kunjungan ke Lebak, Mensos Serahkan Bantuan ke Warga Penderita Jantung Bocor dan Penyakit Mata
"Agar bansos itu tepat salur, tepat sasaran, yang kami lakukan adalah perbaikan data itu sendiri," kata Risma dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/9/2022).
Dialog terbuka itu diawali dengan pemaparan dari sebelas mahasiswa selaku Ketua Umum masing-masing organisasi, yang menyampaikan pandangan mereka terhadap kenaikan harga BBM dan penerima BLT-nya.
Pandangan itu lantas ditanggapi oleh tiga penanggap yang diundang, salah satunya Mensos Risma. Ia mengatakan, saat ini, pihaknya bersama jajarannya melakukan updating data setiap bulan.
"Setiap bulan, saya buat SK baru untuk memastikan data tetap update. Tidak setahun dua kali, tapi setiap bulan, karena pergerakan data itu dinamis sekali," ucap Mensos menanggapi pandangan para mahasiswa.
Baca Juga: Ombudsman Ingatkan Pentingnya Data Penerima Bantuan BLT BBM
Selain rutin melakukan updating data, lanjutnya, penerima BLT ini juga diusulkan dan didata oleh daerah masing-masing.
"Daerahlah yang harus melakukan pendataan. Tidak ada yang tidak bisa karena ada perangkat desa/kelurahan dan perangkat kecamatan," katanya tegas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas