Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya memperkuat rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif diperlukan dalam membangun dan mengembangkan ekosistem pariwisata di NTB yang masuk dalam 5 destinasi pariwisata super prioritas.
Baca Juga: Menparekraf Dukung Tim R2045 Indonesia Robotic dalam “First Global Challenge 2022” di Jenewa Swiss
"Penguatan rantai pasok ini melibatkan berbagai pihak dan stakeholder mulai dari hulu hingga hilir sehingga diperlukan kolaborasi yang kuat, karena semuanya berkesempatan menghadirkan peluang usaha dan lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/9/2022).
Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan kegiatan yang berlangsung pada 7 September 2022 di Hotel Astoria Lombok itu dihadiri oleh 10 pelaku industri hotel, 34 UMKM, dan 4 Dinas Provinsi.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ground Breaking Pembangunan Masjid Rihlatul Jannah Kemenparekraf
Melalui acara ini diharapkan dapat dilakukan monitoring dan evaluasi rantai pasok kepada UMKM, hotel, dan dinas provinsi serta asosiasi di Mandalika dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem pariwisata di NTB.
"Sehingga pada kegiatan ini, kami melaksanakan upskilling SDM UMKM dalam rangka persiapan temu bisnis. Mendiskusikan kebutuhan hotel yang harus dipenuhi antara lain kualitas, kuantitas, delivery, sistem pembayaran, dan matchmaking. Serta dalam kegiatan ini kami melakukan coaching clinic kepada UMKM untuk kegiatan temu bisnis," kata Anggara Hayun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: