Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngoceh-ngoceh ke Pangeran Andrew, Seorang Pria Diseret Polisi di Tengah Prosesi Khidmat Ratu Elizabeth II

Ngoceh-ngoceh ke Pangeran Andrew, Seorang Pria Diseret Polisi di Tengah Prosesi Khidmat Ratu Elizabeth II Kredit Foto: Reuters/Alkis Konstantinidis
Warta Ekonomi, London -

Polisi menangkap seorang pria yang telah melecehkan prosesi Ratu Elizabeth II. Pengunjuk rasa langsung diseret oleh petugas polisi setelah meneriaki dan mencela Pangeran Andrew di tengah prosesi iring-iringan peti mati sang ratu.

Menyadur Mirror, kejadian berawal saat iring-iringan khidmat peti mati Ratu Elizabeth II berlangsung dari Istana Holyroodhouse ke Katedral St Giles Edinburgh. Momen itu kemudian diganggu oleh seorang pria yang diduga meneriaki Pangeran Andrew.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Mangkat, Generasi Tua Menitikan Air Mata, Generasi Muda Lebih Pilih Selfie

Dalam klip prosesi di sepanjang Royal Mile di ibu kota Skotlandia, Edinburgh, pria itu diduga berteriak saat banyak orang mengumandangkan lagu "God Save The King".

Pria ini meneriaki Pangeran Andrew yang lewat di belakang mobil jenazah ibunya. Ia meneriaki Pangeran Andrew sebagai orang tua yang sakit.

"Andrew, kamu orang tua yang sakit," teriaknya ketika Duke of York lewat di belakang mobil jenazah ibunya.

Celaan itu diduga mengacu pada kasus pelecehan seksual hingga perdagangan seks yang dituduhkan ke Pangeran Andrew. Kasus itu diketahui telah menjadi skandal yang mencoreng Kerajaan Inggris.

Akibat teriakannya, pria itu langsung ditangkap petugas polisi. Petugas dengan cepat menanganinya dan menyeretnya menjauh dari kerumunan saat prosesi berlanjut.

Seorang juru bicara Polisi Skotlandia mengkonfirmasi seorang pria telah ditangkap setelah insiden di Royal Mile.

"Seorang pria berusia 22 tahun ditangkap sehubungan dengan pelanggaran perdamaian di Royal Mile sekitar pukul 14:50 pada hari Senin, 12 September," kata petugas setempat.

Sebagai informasi, pada hari Minggu, peti mati kayu Ratu Elizabeth terbungkus di Royal Standard of Scotland dengan karangan bunga di atasnya. Peti mati itu dibawa dengan mobil jenazah dalam perjalanan enam jam dari Balmoral melalui pedesaan Skotlandia yang indah, desa, kota kecil dan kota ke Edinburgh.

Puluhan ribu simpatisan berbaris di jalan untuk memberi penghormatan. Sementara kerumunan besar, beberapa menangis, berkumpul di Edinburgh untuk menyambut iring-iringan.

Elizabeth meninggal pada Kamis pagi di rumah liburannya di Balmoral, di Dataran Tinggi Skotlandia, pada usia 96 tahun setelah 70 tahun memerintah, membuat bangsa itu berkabung.

Charles menjadi raja setelah kematian Ratu Elizabeth II, dan secara resmi dinyatakan sebagai Raja Charles III pada hari Sabtu (13/9/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: