Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kota Batam Pastikan Tarif Bus Trans Tidak Naik

Kota Batam Pastikan Tarif Bus Trans Tidak Naik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau, memastikan tarif bus Trans Batam tidak naik meskipun ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami pastikan tarif Trans Batam tidak naik. Trans Batam bisa menjadi alternatif bagi pengguna transportasi umum," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim di Batam, Selasa (13/9/2022).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengajukan penambahan subsidi BBM Trans Batam sebagai salah satu upaya agar tarif bus tidak mengalami kenaikan. Salim menjelaskan, subsidi tersebut akan digunakan untuk bulan Oktober hingga Desember yang diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kota Batam.

"Kami sedang mengajukan subsidi terkait dengan tambahan BBM saja. Apabila ada tambahan BBM, maka tidak jadi masalah operasional berjalan seperti biasanya," ujar Salim.

Transportasi umum yang diajukan oleh Dinas Perhubungan agar segera mendapatkan subsidi BBM di antaranya angkutan perahu motor (speed boat), serta perahu pancung.

"Yang subsidi inikan Trans Batam, angkutan speed boat, lalu boat pancung juga kami ajukan. Ini semua masih dalam proses," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamis mengatakan Pemkot Batam mengalokasikan sekitar 2% dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) serta belanja tidak terduga (BTT) atau sebesar Rp13,4 miliar untuk mengendalikan inflasi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM.

"Anggaran untuk penanganan inflasi tiga bulan ke depan yaitu Rp 13,4 miliar," ujarnya.

Ia menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk langkah-langkah strategis Pemkot Batam di antaranya bantuan langsung tunai (BLT) kepada 39.297 kartu keluarga (KK) dengan rincian Rp 300 ribu per KK.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pemkot Tangerang Gratiskan Bus Tayo dan Si Benteng Hingga November

Kemudian anggaran untuk pelaksanaan operasi pasar sebesar Rp 465 juta, pengembangan kawasan budidaya tanaman kebun cabai sebesar Rp 419 juta, pemberian bibit tanaman cabai dalam polybag sebesar Rp 80 juta, serta subsidi pada sektor transportasi sebesar Rp 727 juta.

"Subsidi sektor transportasi itu totalnya Rp 727 juta, yang pertama untuk subsidi BBM bus sekolah sembilan unit, subsidi BBM Trans Batam 33 unit, subsidi BBM kapal Pulau Jaloh-Sagulung satu unit, subsidi BBM kapal wilayah kecamatan Galang tiga unit, dan subsidi BBM boat pancung Sekupang-Belakang Padang pulang pergi," ujar Jefridin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: