Survei: Kebijakan 'Pembantu' Presiden Jokowi Ini Dinilai Bantu Banyak Masyarakat, Siapa?
“Tingkat keterpilihannya 45,6 persen, disusul Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar yang dipilih sebanyak 19,1 persen responden,” ujar Alamsyah. Di urutan ketiga, nama Anies Baswedan yang dipasangkan dengan Puan Maharani hanya dipilih sebanyak 14,2 persen responden.
Dalam simulasi lain, Airlangga yang dipasangkan dengan Andika Perkasa juga menjadi pilihan terbanyak responden. “Airlangga Hartarto-Andika Perkasa dipilih sebanyak 34,2 persen responden,” tegas Alamsyah.
Di urutan kedua, muncul nama Prabowo Subianto-Puan Maharani yang dipilih sebanyak 30,1 persen responden. Sementara, urutan selanjutnya ada nama Ganjar Pranowo-Anies Baswedan yang dipilih 19,5 persen, disusul Sandiaga Uno-AHY yang dipiliih 12,5 persen responden.
Alamsyah menilai, keterpilihan Airlangga wajar karena hasil survei LPMM juga menemukan mayoritas responden ingin kriteria capres 2024 merupakan sosok yang selalu berpihak pada kepentingan rakyat, yakni sebanyak 95,7 persen.
Disusul 93,7 persen capres harus memiliki rekam jejak yang kinerjanya sudah dirasakan masyarakat Indonesia. Sebanyak 92,8 persen responden ingin capres yang mau bekerja keras.
“Masyarakat jengah dan bosan dengan pemimpin bangsa yang cenderung berwibawa menjaga sikapnya dengan publik," tegas Alamsyah.
Kondisi ini tercermin dari temuan sebanyak 58 persen responden ingin sosok presiden berdasarkan kinerjanya selama menjadi pejabat negara dapat dirasakan dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga masyarakat.
Survei LPMM digelar pada 22 Agustus hingga 4 September 2022. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dan sambungan telepon menggunakan metode multistage random sampling dari 1.988 responden. Margin of error survei sekitar 2,2 dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto