Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Menohok Sanna Marin: Rusia Jelas akan Menang Jika 3 Hal Ini Dilupakan Uni Eropa

Pesan Menohok Sanna Marin: Rusia Jelas akan Menang Jika 3 Hal Ini Dilupakan Uni Eropa Kredit Foto: Reuters/Essi Lehto
Warta Ekonomi, Helsinki -

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan bahwa Uni Eropa akan selamat dari "pemerasan Rusia" atas pasokan energi dan "musim dingin yang panjang."

"Rusia mungkin menantang kami, memeras kami dan mengancam kami, tetapi kami tidak akan menyerah," katanya kepada Parlemen Eropa di Strasbourg, berbicara dalam bahasa Finlandia.

Baca Juga: Finlandia Dengar Suara Bising di Langit, Ternyata Oh Ternyata Jet Tempur Rusia Lakukan Pelanggaran

Rusia akan menang atas semua tindakannya terhadap Eropa jika Uni Eropa tidak mempertahankan "persatuan, tekad, dan keberaniannya."

"Tindakan Rusia telah menyatukan Barat tidak seperti sebelumnya, sementara Rusia lebih kesepian dari sebelumnya," imbuhnya, dilansir euronews.

Selama pidatonya di depan pleno, Marin melukiskan gambaran suram tentang tantangan yang dihadapi UE, termasuk perang Ukraina, krisis energi yang memburuk, inflasi yang melonjak, kemungkinan resesi yang semakin besar, keuangan publik yang tegang, bencana alam, kemunduran demokrasi, dan kemajuan teknologi. dari negara-negara otoriter.

"Namun, bahkan di saat-saat tergelap masih ada harapan," katanya.

"Ukraina akan memenangkan perang dengan dukungan kami. Tidak ada alternatif lain. Di hati kami, Ukraina telah memenangkannya."

Marin mengatakan kekuatan terbesar UE --dan satu-satunya jalan keluar dari krisis yang tumpang tindih-- adalah rasa saling percaya dan persatuan di antara 27 negara anggotanya.

"Memeras masyarakat kita melalui pasokan energi adalah cara untuk mengikis dukungan Eropa untuk Ukraina dan menghancurkan persatuan kita. Putin tidak boleh berhasil dalam hal ini," katanya.

"Dengan perangnya, Rusia menghancurkan ekonomi dan masa depannya. Rusia telah merusak kepercayaan kami. Bahkan jika perang berakhir hari ini, kepercayaan kami tidak akan pulih untuk waktu yang lama," tegas pemimpin perempuan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: