Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Metrodata: Kami Mendahului Pandemi 10 Tahun secara Digital

Metrodata: Kami Mendahului Pandemi 10 Tahun secara Digital Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global telah banyak memberikan pengaruh di dalam berbagai sektor industri, tidak terkecuali masa ini mendorong terjadinya percepatan adopsi teknologi digital di dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itulah, semua sektor dituntut untuk dapat beradaptasi agar dapat bertahan dan mampu bersaing.

"Era pandemi ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses bisnis, mendorong titik balik teknologi, dan mentransformasi bisnis perusahaan ke depan. Kelincahan digital menjadi keniscayaan proses bisnis saat ini," tutur Susanto Djaja, Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, dalam konferensi pers MSD 2022 pada Rabu (14/9/2022).

Susanto menjelaskan bahwa melalui kelincahan digital, perusahaan akan mampu beradaptasi dalam environment saat ini dan dapat melangkahi dengan lebih jauh kompetitor yang tidak memiliki kelincahan digital. Namun, tidak hanya melakukan transformasi untuk lebih lincah secara digital, perusahaan juga perlu menentukan bisnis model dan strategi pemanfaatan transformasi digital supaya berjalan lebih efisien.

Baca Juga: Masyarakat Harus Makin Cakap Digital agar Mampu Beradaptasi dengan Perubahan

Menyikapi perubahan yang terjadi secara siginfikan ini, Susanto mengungkapkan bahwa Metrodata telah mengambil sikap, yaitu yang pertama dengan melakukan perubahan visi.

"Kami kembali mengubah visi di tahun 2021 menjadi Leading Digital Economy Hub and Enabler atau dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti, visi Metrodata adalah menjadi pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan," tutur Susanto.

Tidak hanya sekadar meng-enabler perusahaan, melainkan menjadi pusat, yang berarti bahwa seluruh kegiatan ekonomi digital yang terdepan dapat dihadirkan oleh Metrodata sehingga jati diri dari Metrodata yang terbaru dikenal sebagai tech digital solution provider and technology innovator.

Sebagai pembedaan dengan sistem yang lain, Metrodata juga menghadirkan one stop services yang diberi nama Delapan Pilar Solusi Digital untuk memperkuat unit bisnis solusi dan konsultasi digital dengan cloud services, big data and analytics, hybrid IT infrastructure, business application, digital business platform, consulting and advisory services, dan juga managed services.

Dengan layanan yang telah dihadirkan sampai sekarang ini, Metrodata telah melakukan transformasi yang signifikan dalam menghadapi perubahan masa dan penyesuaian yang begitu cepat. Tidak hanya melakukan penyesuaian misi, Susanto mengatakan bahwa Metrodata secara tidak sengaja mendahului pandemi 10 tahun digital.

"Saat tahun 2020 pemerintah mengarahkan untuk work from home, Metrodata pada tahun 2010 telah memulai pilot project untuk work mobile. Jadi di tahun 2020 saat terjadi work from home, bagi Metrodata saat itu adalah work mobile, sales sudah siap, tinggal back office, jadi kami menyiapkan back office untuk work mobile juga work from home," ungkap Susanto.

Lanjutnya, "jadi kalau saya summary-kan, Metrodata telah mendahului pandemi 10 tahun digital secara tidak sengaja karena kami berangkat dari sisi teknologi."

Dalam hal ini, Susanto menjelaskan bahwa ketidaksengajaan yang terjadi berangkat dari sebuah pemikiran dalam Metrodata yang melihat bahwa suatu saat di masa depan, masyarakat akan dapat bekerja dari mana saja, dari perangkat apa pun, dan kapan pun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: