Tak terima data pribadinya dibocorkan, Abu Janda langsung melakukan serangan balik di akun instagramnya.
"Setelah bang Denny Siregar, Bjorka menyerang dan membocorkan data pribadi saya. Yang saya heran kenapa Bjorka tidak pernah menargetkan tokoh radikal seperti Habib Rizieq dan Habib Bahar," ucap Abu Janda.
Baca Juga: Dapat Perhatian Langsung Jokowi, Eh Hacker Bjorka Menghilang Ditelan Bumi
"Padahal semua orang waras juga tahu kelompok itu tukang onar yang sebenarnya pencipta polarisasi. Bukan saya dan Denny Siregar," sambungnya.
Abu Janda kemudian membeberkan alasan dirinya dan Denny Siregar cukup aktif di media sosial karena untuk meluruskan narasi provokatif atau adu domba dari kelompok Habib Rizieq.
Lalu ia membantah tuduhan orang selama ini menganggap Abu Janda bekerja sebagai buzzer pemerintahan Jokowi.
"Saya tidak pernah makan uang pajak, video cerita saya influencer yang dibayar pada waktu pilpres dipotong," jelasnya.
"Saya menjelaskan bahwa tim kampanye tersebut telah dibubarkan pasca pilpres. Tidak ada lagi buzzer bayaran pemerintah," tegas Abu Janda.
Selain itu, Abu Janda mengaku heran mengapa orang seperti dirinya mendapat sasaran dari Bjorka.
Baca Juga: Bocorkan Data Pejabat Pemerintahan Jokowi, Hacker Bjorka Diketahui BIN dan Polri
"Jadi patut dipertanyakan Bjorka ini, hecker Internasional atau pasukan muslim cyber army pendukung imam besar chat por** (Habib Rizieq)," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: