Bos BRI: Saya Yakin Seyakin-yakinnya, Laba Bersih BRI Tembus Rp40 Triliun pada Akhir Tahun!

Ia menambahkan, BRI mencatatkan kenaikan DPK sebsar 3,7% menjadi Rp1.137 triliun pada paruh pertama 2022. Khusus

untuk dana murah (CASA), pertumbuhannya mencapai 13,4% yoy sehingga porsinya meningkat menjadi 65,1% dari total DPK  RI atau naik dari posisi kuartal II tahun lalu sebesar 59,6%.

Dalam kesempatan yang sama, Sunarso menjelaskan bahwasannya BRI mampu tetap bertumbuh di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih bergejolak. Hal itu karena ditopang oleh strategic response yang tepat, mulai dari bisnis yang berfokus pada keselamatan pekerja nasabah; strategi businesses follow stimulus; restrukturasi kredit bagi UMKM terdampak Covid-19; hingga transformasi digital yang terus dilakukan oleh BRI.

"Hal tersebut tak terlepas dari strategic response yang tepat sehingga BRI dapat terus tumbuh secara resilience dan disaat bersamaan mendukung pemulihan ekonomi nasional," lanjutnya.