Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Effendi Simbolon ke Dudung: Ada Love-nya...

Pesan Effendi Simbolon ke Dudung: Ada Love-nya... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seakan tak terima dengan pernyataan yang keluar dari mulut politisi PDIP Effendi Simbolon, Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dalam video yang beredar memberi sinyal agar anak buahnya di TNI AD lakukan protes ke anggota DPR tersebut. Hasilnya sejumlah video protes anggota TNI bermunculan bahkan beebrapa ada yang menantang Effendi Simbolon.

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon pun telah blak-blakan meminta maaf atas pernyataannya. Ia menegaskan kembali bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi via WhatsApp dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. 

Hal itu sebagai penegasan atas respons Dudung yang mengaku belum menerima pesan masuk. Diketahui keduanya menjadi berpolemik usai ucapan Effendi "TNI mirip gerombolan" viral dan kemudian direspons Dudung.

Baca Juga: Kemarahan Dudung Tak Bisa Ditutupi soal Effendi Simbolon, Rocky Gerung Blak-blakan: Memang DPR Sering Kurang Ajar!

Effendi bahkan memperlihatkan chat WhatsApp dengan Dudung usai dirinya keluar dari ruang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Effendi mengatakan ia belum juga menerima respons dari Dudung.

"Ya saya WA kan belum direspons," kata Effendi yang kemudian memperlihatkan layar ponsel ke kamera awak media

Terpantau Effendi memang mengirimkan pesan kepada Dudung. Tetapi tampak dari pantauan, terlihat pesan itu hanya ceklis satu.

"Selamat pagi Jenderal. Mohon waktu bertemu," tulis Effendi disertai ucapan terima kasih dan akronim nama dirinya serta emoticon hati dan bendera merah putih.

"Ada lovenya? Saya ada love-nya tuh, Selamat pagi Jenderal, mohon waktu bertemu, terima kasih, salam, EffSimb. Ada love ada merah putihnya," ulang Effendi menjelaskan isi pesan.

Bukan cuma ke Dudung, Effendi juga memperlihatkan chat pribadinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Isinya serupa, yakni permintaan Effendi untuk bertemu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: