Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambil Terkekeh, Raja Charles II Jawab Rakyat Inggris yang Ajak Ngebir Bareng: Di Mana?

Sambil Terkekeh, Raja Charles II Jawab Rakyat Inggris yang Ajak Ngebir Bareng: Di Mana? Kredit Foto: Antara/Chris Jackson/Pool via REUTERS
Warta Ekonomi, London -

Raja Inggris Charles III yang saat itu masih menjadi pangeran didapati tengah menjawab pertanyaan dari seorang pria yang mengajaknya untuk meminum bir bersama.

Video lawas yang menjadi sensasi di media sosial Twitter itu diketahui diambil saat upacara pembukaan Commonwealth Games 2022 di Birmingham, 28 Juli 2022.

Baca Juga: Monarki Inggris Bisa Makin Ompong di Tangan Raja Charles II, Lihat Ancaman Nyata Bahama, Geger!

Klip pendek diposting di Twitter oleh pengguna dengan nama James 'konservatif' NOT Tory (@jamesheps) itu dimulai Charles yang saat itu masih menjadi Pangeran Wales melambai ke kerumunan di jalan. 

Seorang pria dari kerumunan bertanya kepadanya, "Charles, bisakah kita pergi minum bir?"  Charles rupanya mendengar teriakan itu dan memalingkan wajahnya meminta pria itu untuk mengulangi pertanyaannya. 

Dia kemudian menjawab dengan cara yang lucu, dan bertanya, “Di mana?”  Pria itu kemudian menjawab, “Di mana saja.” 

Charles kemudian menunjuk ke arah sang pria itu sambil terkekeh.

"Anda harus merekomendasikan suatu tempat," ucapnya.

Video berdurasi 14 detik yang  bermula dari sebuah unggahan di TikTok itu  telah mendapatkan lebih dari 167 ribu lebih ketika dipublikasi di Twitter.

Para komentator cuitan itu sebagian besar terkesan dengan Charles yang ramah dengan penggemarnya.

Sebagian menanggap bangsawan yang kini memimpin Inggris itu memberikan senyum yang tulus dalam momen itu. 

Pria yang terlibat dalam obrolan menyenangkan dengan Raja Charles itu sendiri.

Dia adalah Daniel Walker, seorang petinggi perusahaan e-commerce dari Birmingham.

Charles secara resmi mengambil sumpahnya sebagai raja baru pada Sabtu (10/9/2022).

Raja yang naik tahta pada usia 73 tahun itu  mengatakan bahwa dia "sangat sadar" akan "tugas dan tanggung jawab kedaulatan yang berat". 

Dia menyatakan bahwa ibunya, yang meninggal pada 8 September di Balmoral, "memberikan contoh pelayanan seumur hidup dan tanpa pamrih" yang dia janjikan untuk ditiru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: