Dengan meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan mental belakangan ini membawa dampak positif. Gangguan kesehatan mental yang dulunya dianggap sebagai aib hingga jarang tertangani dengan baik, banyak menimbulkan tindakan yang merugikan diri.
Bahkan, tak jarang para pengidap gangguan kesehatan mental ini mengambil jalan pintas dengan menyakiti diri atau bahkan bunuh diri karena tak sanggup menanggung beban sendirian. Tak ada tempat bercerita juga menjadikan mereka mudah putus asa.
Belum lagi jika ada yang pergi ke psikolog atau psikiater akan dianggap sebagai ‘orang gila’. Berbeda dengan sekarang, di mana dukungan untuk memperbaiki kesehatan mental sudah semakin tinggi.
Baca Juga: Hari Ini Pemeriksaan Terbaru Putri Candrawathi, Pakar Psikologi: Dia Bukan Korban Pelecehan Seksual!
Pergi ke psikolog atau psikiater bukanlah hal yang tabu. Dengan semakin terbukanya pikiran masyarakat terhadap permasalahan ini membuat isu kesehatan mental semakin santer diangkat ke publik.
Baca Juga: Percepatan Penurunan Stunting dan Masalah Gangguan Emosi Mental Anak Jadi Fokus Utama, Simak!
Seperti yang dilakukan oleh Lokita, brand minuman kekinian yang telah sukses menggelar kampanye seputar kesehatan mental. Lokita yang berdiri sejak Desember 2020 dan memiliki hampir 300 outlet tersebar di seluruh Indonesia ini juga memberikan wadah konsultasi secara gratis bersama pakar yang ahli di bidangnya.
Nury Pujiati Asturik Owner Lokita menuturkan, berangkat dari kepeduliannya terhadap isu kesehatan mental, Lokita menggelar serangkaian event dan kampanye. Lokita melibatkan para pakar ahli, influencer dan para peserta dengan berbagai latar belakang pendidikan.
“Isu kesehatan mental ini sangat penting untuk diangkat. Tidak hanya itu, kami juga perlu mewadahi mereka yang dirasa memerlukan tempat untuk bercerita, atau mereka yang membutuhkan konsultasi khusus dengan psikolog atau psikiater tapi terkendala. Di sini Lokita memberikan wadah konsultasi secara gratis,” kata Nury dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/9/2022).
Selain konsultasi gratis, Lokita juga mengkampanyekan kesehatan mental melalui aksi sebar brosur dan demo offline. Tak hanya di satu lokasi, Lokita juga menggelar acara-acara talkshow di beberapa tempat sekaligus.
“Kami menggelar serangkaian event mental health journey. Kampanye yang kita lakukan mulai dari Purworejo dan kita suarakan juga di Wonogiri . Lokita mewadahi siapa saja yang ingin sharing ke psikolog. Di mana itu dibiayai oleh pusat. Tujuannya ingin menyebarkan manfaat untuk banyak orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil