Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Modus Kejahatan Siber Makin Beragam, Kecakapan Digital Pengguna Harus Ditingkatkan

Modus Kejahatan Siber Makin Beragam, Kecakapan Digital Pengguna Harus Ditingkatkan Kredit Foto: Unsplash/Jay Wennington
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan teknologi informasi di dunia terus mengalami perubahan, pengguna internet kini mencapai 204,7 juta atau setara 73,7 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Di sisi lain, tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk konten negatif hingga masalah keamanan seperti pencurian dan peretasan akun.

Keamanan digital saat ini juga telah memasuki level yang lebih tinggi bersamaan dengan modus penipuan yang makin beragam sehingga penggunanya pun harus lebih meningkatkan lagi kecakapan digitalnya.

Baca Juga: Ingat! Orang Tua Harus Jadi Contoh Baik Bagi Anak di Era Digital

"Bukan lagi hanya mengamankan password dengan huruf besar, kecil, dan angka saja," ujar Digital Strategist dan CEO Satmaka Rahaja, M Ilham Faris, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Kamis (15/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Keamanan digital sebagai sebuah proses memastikan penggunaan layanan digital daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. Bukan hanya mengamankan data yang dimiliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.

Kompetensi keamanan digital meliputi mengamankan perangkat digital, identitas digital, mewaspadai penipuam digital, memahami rekam jejak digital, serta memahami keamanan digital bagi anak. Jenis modus penipuan beragam mulai dari sniffing sebagai teknik mengawasi lewat jejaringan, biasanya dapat dilakukan karena terhubung dengan jaringan wifi bebas yang tidak berbayar. Proses ini berbahaya jika kita sedang melakukan transaksi keuangan.

Kemudian jenis phising jebakan lewat tautan link, biasanya menyasar pada username dan password. Biasanya phising dikirimkan melalui e-mail, tapi sekarang juga melalui SMS. Kemudian, masih ada jenis kejahatan siber lainnya seperti ransomware yang lebih canggih menyasar ke perangkat. Dengan berbagai modus baru pencurian data dan kejahatan siber tentu pengguna harus makin cakap digital memahami bagaimana mengamankan perangkatnya.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Praktisi Digital Marketing, Yuda Adhadiyan; Digital Strategist dan CEO Satmaka Rahaja, M Ilham Faris; serta Praktisi Media, Ahmad Fatin. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: