Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekjen DPP PDIP Dituduh Sebar Hoaks, Jubir Partai Demokrat: Tak Perlu Fitnah, Kecuali Kalau Skenario Jahatnya Ketahuan

Sekjen DPP PDIP Dituduh Sebar Hoaks, Jubir Partai Demokrat: Tak Perlu Fitnah, Kecuali Kalau Skenario Jahatnya Ketahuan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Kemudian Hasto menyebut, rezim SBY telah mendorong liberalisasi politik melalui sistem pemilu daftar terbuka. Puncak liberalisasi politik dan liberalisasi di sektor pertanian, kata dia, terjadi zaman SBY. 

"Dengan berbagai manipulasi tersebut, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300 persen. Setelah Pak SBY tidak berkuasa, terbukti hal-hal yang sifatnya ‘bubble’ kemudian mengempis atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkannya bersifat instan," tuturnya. 

Baca Juga: Anak Buah Megawati Nilai SBY Playing Victim Soal Penjegalan, Takut AHY Gak Masuk Bursa Pilpres 2024

Herzaky kemudian membalas dan menjelaskan bahwa Demokrat tahun 2009 suaranya bisa meningkat tiga kali lipat karena prestasi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. 

“Rakyat miskin semakin sedikit. Pengangguran semakin sedikit. Gaji PNS termasuk guru dan TNI POLRI hampir tiap tahun meningkat. Daya beli masyarakat tinggi. Pendapatan per kapita meningkat drastis,” katanya. 

“Dan, keuangan negara stabil. Bahkan hutang minim. Pembangunan infrastruktur juga berjalan dengan baik,” tambahnya. 

Menurutnya, rakyat benar-benar merasakan hasil pembangunan di pemerintahan era SBY. Bukan hanya dirasakan oleh segelintir pihak saja. Ia juga menepis tuduhan DPT 2009 bermasalah ataupun hasil pemilu yang dimanipulasi. 

Baca Juga: Tiga Partai Ini Bakal Jadi Jembatan Anies Maju di Pilpres, Pasangannya AHY?

“Lagipula, publik kan tahu kalau di pemilu 2019 lalu, ada komisioner KPU yang ditangkap karena kasus suap. Kan, salah satu pelakunya kader partainya Bang Hasto, Harun Masiku, yang sudah buron 1.000 hari lebih. Tidak ada cerita seperti itu di Pemilu 2009,” ungkap Herzaky. 

“Tidak perlu terlalu reaktif. Apalagi mengumbar hoaks dan fitnah. Kecuali, kalau memang merasa skenario jahatnya ketahuan,” tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: