Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Omongan SBY, Demokrat dan PDIP 'Ngeributin' Soal Pilpres 2009

Gegara Omongan SBY, Demokrat dan PDIP 'Ngeributin' Soal Pilpres 2009 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imbas beberapa pernyataan tajam di Rapimnas Partai Demokrat, antara partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono tersebut dan PDIP terlibat saling bantah.

Mengenai perkembangan yang ada, Ketua Badan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief membalas pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut tahun 2009 menjadi puncak kecurangan pemilu.

Andi Arief menyebut kekalahan PDIP dengan mengusung Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009 karena hal sepele. Kata dia, PDIP gagal membaca perubahan yang terjadi dari masyarakat.

"Apa yang menyebabkan Hasto dan PDIP selalu mengungkit kekalahan besar di Pilpres dan Pileg 2009. Sederhana, karena tidak percaya survei," cuit Andi Arief sebagaimana dikutip AKURAT.CO dari akun Twitternya, Senin (19/9/2022).

Baca Juga: 'Pembusukan' Mulai Terlihat Menjelang Jabatan Habis, Rocky Gerung Kasih Angin Segar ke Anies Baswedan: Saya Bisa Taruhan, Setelah Anies…

"Artinya (Hasto dan PDIP) gagal membaca apa keinginan perubahan dari masyarakat. Baru belakangan ini kan percayanya," ujarnya. 

Hasto sebelumnya menyikapi pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada tanda-tanda Pemilu 2024 akan berlangsung tidak jujur dan tidak adil. Dia menilai pernyataan SBY tidak bijak. Dia justru menuding Pemilu zaman SBY merupakan puncak kecurangan.

"Mohon maaf Pak SBY tidak bijak. Dalam catatan kualitas Pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab. Jaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT. Jaman Pak SBY manipulasi DPT bersifat masif. Salah satu buktinya ada di Pacitan," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (18/9/2022).

Pilpres 2009, SBY-Boediono Menang Telak

Baca Juga: Eko Kuntadhi Bikin Ulah Hina Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Mulai Disinggung: Bocahe Panjenengan, Kelewat Batas!

Pemungutan suara di Pilpres 2009 diselenggarakan pada 8 Juli, hasilnya pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: