Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalan Buntu yang Makin Terang untuk Ganjar Pranowo Nyapres Lewat PDIP, Berikut Analisis Pengamat!

Jalan Buntu yang Makin Terang untuk Ganjar Pranowo Nyapres Lewat PDIP, Berikut Analisis Pengamat! Kredit Foto: Pemprov Jateng

"Peluang Ganjar diajukan capres dari PDIP masih kecil peluangnya, namun bukan berarti sama sekali tidak ada," sebut dia.

Karena nama Ganjar yang juga sudah sempat disebut di beberapa nama di partai lain, bisa menjadi kelebihan sendiri. Sebagaimana diketahui, sudah banyak relawan mengatasnamakan Ganjar yang dibentuk di daerah. Contohnya seperti Relawan Ganjarist yang diketuai oleh Pegiat Medsos Eko Kuntadhi. "Setidaknya berkat mereka dan beberapa lembaga survei, nama Ganjar juga cukup dikenal di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Eko Kuntadhi Bikin Ulah Hina Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Mulai Disinggung: Bocahe Panjenengan, Kelewat Batas!

Sayangnya, Arif menegaskan, dikenal saja tidak cukup. Butuh partai yang memiliki tiket capres, memenuhi syarat pencalonan presiden atau presidential Threshold 20 persen, agar bisa mencalonkan presiden. Sementara PDIP fokus ke Puan, untuk partai Nasdem, Demokrat dan PKS cenderung ke Anies. Sedangkan partai Gerindra dan PKB cenderung ke Prabowo.

Menurut dia, satu-satunya peluang Ganjar masih ada di koalisi Indonesia Bersatu dengan tiga partai yakni Golkar, PAN dan PPP. Namun itu dengan catatan, Ganjar perlu mendapat restu dan persetujuan dari para ketua umum ketiga parpol. Sampai saat inipun, ia menilai ketiga parpol itu belum menyepakati satu nama capres pun yang akan diusung di 2024.

"Ketum Golkar Airlangga bisa jadi sangat realistis, memberikan tiket capres ke Ganjar, apalagi bila kursi cawapres diisi oleh Golkar. Dan tentunya bila probabilitas dari elektabilitas kemenangan Ganjar semakin besar, maka masih ada peluang tiket Ganjar, dan mendapatkan persetujuan dari PAN dan PPP," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: