Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Harapkan Perwakilan Indonesia Bawa Islam Wasathiyah Mendunia

Wapres Harapkan Perwakilan Indonesia Bawa Islam Wasathiyah Mendunia Kredit Foto: Humas Wapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Ketua International Union of Muslim Scholars (IUMS) Salim Segaf Al-Jufri di Kantor Wakil Presiden, Jl. Merdeka Utara No.15, Jakarta Pusat, Selasa (20/09/2022).

Mengawali pertemuan, Wapres menyampaikan selamat atas terpilihnya Salim Segaf Al-Jufri sebagai Ketua IUMS, serta memberikan arahan dan masukan yang dapat dijadikan rujukan dalam memimpin organisasi internasional tersebut.

Baca Juga: Wapres Kenang Sosok Azyumardi Azra sebagai Akademisi Berkaliber Dunia

Lebih jauh, Wapres mengapresiasi adanya organisasi yang menjadi wadah bertemunya para cendekiawan dunia. Meskipun berasal dari berbagai negara maupun organisasi yang berbeda, mereka dapat bersatu dalam masalah fundamental, seperti perdamaian dunia.

"Saya berharap walaupun berbeda organisasi, tapi punya pemikiran yang sama terutama dalam rangka mengembangkan Islam Wasathiyah sehingga nanti perumusan tentang kemanusiaan, perdamaian, ukhuwah-nya (persaudaraan) itu tidak menjadi masalah yang tidak membawa ke persamaaan," tutur Wapres dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2022).

Wapres pun berharap sebagai ketua organisasi yang menaungi 88 negara tersebut, Salim Segaf Al-Jufri dapat menjadi jembatan apabila terdapat perbedaan pendapat di antara anggota ulama. "Memang sekarang ini bagaimana menjembatani perbedaan yang ada di antara para ulama. Salim berada di [organisasi] ini bisa menjembatani sehingga meskipun tidak menyatu, tetapi [pemikiran] para ulama itu sama," ucap Wapres.

Terlebih, menurut Wapres, saat ini sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi untuk bangkit dan maju menghadapi berbagai tantangan.

"Sekarang masing-masing negara itu harus kolaborasi, termasuk [Presidensi] G20 Indonesia itu ingin maju bersama dan bangkit bersama, apalagi bagi sesama umat Islam, ukhuwah itu menjadi keharusan, walapun ada perbedaan, tidak boleh menjadi penghalang," imbaunya.

Wapres menilai, bangsa Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana ulama-ulama dari berbagai organisasi yang berbeda dapat berada di bawah satu payung dalam bingkai kerukunan beragama.

"Kita bisa beruntung ada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bisa menghimpun seluruhnya. Bagaimana organisasi yang berbeda itu bisa menyatu. Itu luar biasa. MUI yang mewadahi berbagai ulama dari berbagai organisiasi," ungkapnya.

Baca Juga: Buka Kongres Mujahid Digital, Wapres Minta Optimalkan Media Sosial sebagai Penguat Ukhuwah Islamiyah

Sejalan dengan Wapres, Salim Segaf menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjalankan organisasi ini adalah ketika bagaimana harus berperan dalam mendamaikan perselisihan yang terjadi dan bangsa Indonesia dianggap mampu menyatukan perbedaan.

"Ketika persatuan ulama ini punya tugas mendamaikan yang berselisih, itu tidak mudah, tapi husnudzon (prasangka baik) di sini kan negeri yang santun, lembut, tidak ada pertumpahan darah," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: