Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem Perlu Kunci PKS dan Demokrat untuk Usung Anies di Pilpres 2024

Nasdem Perlu Kunci PKS dan Demokrat untuk Usung Anies di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, mengatakan jika melihat pergerakan partai-partai menjelang Pilpres 2024, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) harus segera mengunci koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Apalagi jika hal itu terkait wacana ketiga partai politik (parpol) itu mengusung Anies Rasyid Baswedan atau Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Dinamika menuju Pilpres 2022, kata Ahmad, masih terus bergerak dan komunikasi politik antar partai intens dilakukan. Sehingga Nasdem pada titik ini harus mengunci PKS dan Demokrat dalam satu baris sebelum ditarik oleh koalisi yang lain.

Baca Juga: Pijakan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 Masih Goyah, Tiga Partai Ini Belum Umumkan Koalisi

"Jika Partai Nasdem tidak bisa mengunci PKS dan Demokrat dalam satu ikatan koalisi, maka partai Nasdem bisa kehilangan momentum," kata Ahmad terkait peluang koalisi Nasdem dengan Demokrat dan PKS untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu, (21/9/2022).

Menurut Ahmad, jika dilihat dari pengelompokan partai yang akan berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden pada pilpres 2024 mendatang, maka terlihat PDIP dapat mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi karena telah memenuhi syarat 20 persen. 

Sementara Partai Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca Juga: Bukan cuma Anies, Gerindra juga Sebut Prabowo Mau Dijegal di Pilpres 2024, Kampanye Hitam Dimulai?

Adapun Partai Gerindra akan berkoalisi dengan PKB. Sehingga hanya tersisa Nasdem, PKS, dan Demokrat, yang berpeluang untuk koalisi. 

"Dengan demikian, menurut saya tidak ada pilihan lain bagi Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai PKS dan Partai Demokrat," kata Ahmad.

Dia mengatakan, dengan dibangunnya koalisi antara Nasdem, PKS, dan Demokrat maka merupakan perpaduan antara basis nasionalis dan religius. Dia mengatakan, Nasdem dan PKS sepertinya mengusung figur Anies.

Sedangkan Demokrat mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun popularitas dan elektabilitas tidak cukup meyakinkan untuk dijadikan capres. Sehingga politik kompromistis tentu diambil agar Anies dan AHY dapat disandingkan.

Baca Juga: Lihat Manuver Demokrat untuk Pilpres 2024, Denny Siregar: Saya Suka Geli Kalau Lihat Pak SBY Sudah Sepuh Harus Turun Gunung

"Jika koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat dipertemukan oleh figur yang sama maka secara otomatis mereka telah melepaskan basis ideologis masing-masing," kata Ahmad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: