Indonesia kekurangan teladan baik di ruang digital. Sekarang ini makin marak netizen tidak beretika. Mereka berperilaku arogan dan selalu berkata kasar.
"Saya harap setiap individu menjadi duta teladan yang membangun bangsa menjadi bangsa yang beretika," kata CMO Kururio, Yuda Adhadiyan, ST saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Selasa (20/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Ajarkan Anak untuk Gunakan Bahasa Baik di Internet
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Indonesia adalah bangsa yang rukun. Minimnya pemahaman tentang etika bermedia digital, membuat Indonesia seakan terpecah belah di media sosial. Karena itu, Yuda mengingatkan, setiap individu harus menghentikan penggunaan kalimat yang provokatif, merendahkan, membuli, dan lain sebagainya.
"Ayo manfaatkan teknologi secara positif. Memengaruhi orang lain dengan hal positif. Kita bangun bangsa ini, walau di dunia maya, punya ciri khas, punya budaya yang baik," kata Yuda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum