Mantan Bareskrim Polri Sebut Sumber Keruwetan Kasus Brigadir J adalah Putri Candrawathi
Mantan Karowassidik Bareskrim Polri, Irjen Pol Ricky HP Sitohang mengatakan sumber keruwetan kasus pembunuhan Brigadir J ada pada istri Ferdy Sambo yaitu Putri Candrawathi.
Irjen Ricky HP Sitohang, S.H. yang lahir 22 Mei 1959 ini adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri.
Ia juga lulusan Akpol 1983 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan sebelumnya adalah Karowassidik Bareskrim Polri.
Baca Juga: Surat ‘Sakti’ Komnas Perempuan Ini Ternyata Sebab Putri Candrawathi Bebas Berkeliaran
Ia mengatakan hal tersebut saat bintang tamu di kanal Youtube Uya Kuya TV, Irjen Pol Ricky HP Sitohang mengaku geram karena Sambo telah mencederai dan membuat institusi Polri terdegradasi.
Menurut Ricky, baik Sambo ataupun Putri harus mendapat hukuman berat di kasus pembunuhan Brigadir J.
"Selain Ferdy Sambo, sang istri Putri Candrawathi harus dihukum seberat-beratnya," ujar Irjen Ricky.
Menurut Ricky, ia tak habis pikir seorang Sambo yang memiliki bintang dua di pundak bisa berpikir bak orang tak berpendidikan pada kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Harga Sudah Deal, Hotman Paris Diminta Putri Candrawathi Buat Bela Ferdy Sambo: Sempat Bilang Iya...
"Memang kalau diperhatikan cukup miris. Seorang jenderal bintang dua bisa berpikir seperti orang yang tidak berpendidikan," kata dia.
Lebih lanjut, Ricky kemudian menyoroti soal sosok Putri Candrawathi. Menurut Ricky, Putri jadi biang keruwetan pada kasus ini. Putri dianggap tidak mau jujur dan transparan terkait peristiwa di Magelang.
"Kalau diteliti, biang keruwetan ini berada pada si Putri sebenarnya. Kalau dia mau jujur transparan dan terbuka menceritakan apa adanya peristiwa di Magelang," ungkapnya.
Tidak berhenti disitu, pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur itu juga tak habis pikir sosok Sambo bisa melejit karirnya hingga bisa mendapat bintang dua.
"Saya nggak tahu pikirannya Sambo itu apa. Nggak pernah jadi Kapolda tiba-tiba bintang dua," ungkapnya.
"Sementara senior yang lain masih jauh dibawah dia, mbok urut kacang lah kan banyak tiap angkatan yang punya pengetahuan mumpuni, main loncat aja, akibatnya terjadi kecemburuan sosial," tambahnya.
Ricky kemudian menduga bahwa Sambo ini sosok yang pintar untuk mencari muka kepada atasan.
"Kalau dia bisa cari muka ke level itu ya saya akui, Sambo ini dia dimanjakan dari jabatan enak sampai enak sekali, enggak pernah susahnya," ungkap Ricky.
"Emang di angkatan Sambo enggak ada yang lebih pintar? sepintar apa dia sih? Kalau dia itu enggak pintar tapi memintarin orang lain dan jilat muka," kata Ricky.
Hal itu yang disayangkan oleh Ricky, karena menurutnya masih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di tubuh Polri justru tidak mendapat kesempatan memiliki karir bagus.
"Inilah yang jadi pelajaran buat SDM Polri. Ada polisi berkualitas, hebat tapi tidak mendapatkan kesempatan," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty