Luno Tambah Pilihan Investasi Aset Kripto, Luncurkan Cardano dan Solana
Luno, aplikasi investasi aset kripto global, mengumumkan hadirnya dua aset kripto terbaru di aplikasi Luno. Adapun dua aset kripto yang diluncurkan adalah Cardano (ADA) yang sudah tersedia di aplikasi Luno dan Solana (SOL) yang akan tersedia di awal bulan Oktober.
Cardano (ADA) sering disebut sebagai Ethereum ‘generasi baru’ karena platformnya dinilai mampu menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan pengembangan dan skalabilitas yang paling baik. Artinya, meskipun kapasitas blockchainnya terus dikembangkan saat penggunaannya semakin banyak, Cardano tetap ramah lingkungan karena Cardano dikembangkan dengan pendekatan metodis dan berbasis penelitian.
Sementara itu, Solana (SOL) merupakan platform blockchain dengan pertumbuhan ekosistem tercepat di dunia aset kripto yang telah diterapkan dalam ribuan proyek seperti DeFi, NFT, Web3 dan banyak lagi.
Baca Juga: Regulator Indonesia Usulkan Aturan Baru Bagi Kepemimpinan Industri Kripto
"Selain dapat berinvestasi di aset kripto ADA dan SOL, pelanggan juga dapat berinvestasi di berbagai aset kripto kategori blue chip lainnya dengan mudah dan aman, karena kami telah menerapkan sistem keamanan yang sangat ketat dan andal," kata Jay Jayawijayaningtiyas, Country Manager Luno Indonesia, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).
Dia menambahkan, "Di Luno, kami ingin menjadikan aset kripto lebih mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat serta menyediakan aplikasi yang juga mudah digunakan untuk berinvestasi aset kripto. Pelanggan Luno dapat mulai berinvestasi dengan membeli aset kripto dalam jumlah yang kecil secara berangsur. Jadi tidak perlu langsung berinvestasi dalam jumlah besar."
Luno meyakini bahwa ADA dan SOL memiliki prospek yang baik berdasarkan aspek keamanan, kepatuhan, dan utilitas. Hal ini tercermin dari potensi pertumbuhan pasar kripto yang luar biasa di Indonesia terlihat dari tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi aset kripto. Bappebti mencatat hingga Juli 2022, jumlah investor aset kripto sudah mencapai 15,6 juta, naik dibandingkan akhir tahun 2021 yang berjumlah 11,2 juta.
Meski demikian, hal tersebut tidak menjamin keduanya akan menjadi instrumen investasi bernilai tinggi di masa mendatang. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, Luno selalu menyarankan masyarakat untuk benar-benar memahami aset kripto yang akan diinvestasikan, mencari tahu prospeknya, dan mengambil keputusan sendiri sesuai dengan analisis yang telah dilakukan.
"Luno hanya menawarkan pilihan aset kripto kategori blue chip yang relatif lebih aman dan memiliki prospek secara jangka panjang. Itulah sebabnya selama beberapa bulan mendatang, pelanggan dapat menemukan dan berinvestasi di berbagai jenis aset kripto dengan mudah, aman dan mengambil peluang untuk memasuki sistem keuangan global baru, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan peluang tersebut," tutup dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: