Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Kripto Lunc Naik Daun, Terra Kembali Jaya?

Harga Kripto Lunc Naik Daun, Terra Kembali Jaya? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dikeluarkannya surat penangkapan Pendiri Terraform Labs (TFL) Do Kwon dari Pengadilan Korea Selatan telah hangat diperbincangkan, karena dianggap mampu mematikan proyek Terra yang tengah dikembangkan.

Jatuhnya ekosistem Terra yang membanting harga token LUNC dan UST ke tanah membuat sebagian investor marah dan menuntut Do Kwon atas tuduhan manipulasi pasar untuk memperkaya diri.

Namun, sebelum surat penangkapan tersebut keluar, harga token LUNA dan Luna Classic (LUNC) telah melesat, terutama LUNC yang meroket lebih dari 500 persen dalam tiga minggu.

Setelah surat tersebut, harga LUNC dan LUNA pun jatuh, namun masih dalam persentase yang menguntungkan dibandingkan sebelum harga meroket ratusan persen.

LUNA dan LUNC keduanya adalah koin baru yang diluncurkan setelah kehancuran Terra. Secara khusus, LUNC adalah token Luna asli, sedangkan LUNA adalah token baru dari jaringan  Terra 2.0.

Mengapa token LUNC yang seharusnya sudah tak dapat bangkit justru menguat, itu berawal di bulan Agustus, saat Terra Classic mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memigrasikan 33 proyek ke dalam chain.

Sementara itu, proposal untuk tax burn dan mengaktifkan kembali delegasi dan staking token telah disahkan.  “Proposal tax burn akan memperkenalkan pengurangan pajak 1,2% untuk transaksi on-chain LUNC dan USTC hingga total pasokan token LUNC turun menjadi 10 miliar. Pada titik ini, harga LUNC tidak melonjak atau turun,” ujar Pendiri dan CEO dari bursa kripto CoinEx, Haipo Yang.

Pada 22 Agustus, LUNC DAO mengumumkan bahwa Terra Classic akan meluncurkan LUNC staking dan burning. “Ada juga rumor bahwa 66 persen dari node pada chain akan mendukung rencana tersebut. Jaringan juga akan bergerak secara independen, tak terkait lagi dengan Terraform Labs dan Do Kwon. Berita itu membuat LUNC melonjak,” tambah Haipo Yang.

Lanjut dikatakan, LUNC DAO menulis dalam Twitter bahwa proposal burning dapat membawa harga LUNC kembali ke US$1. Itu membawa animo besar dari para investor, yang berharap LUNC bangkit dan lepas dari bayang-bayang Terraform Labs. 

Namun, masih sulit untuk dikatakan bahwa LUNC dapat mencetak ledakan harga lagi. Tetapi, beberapa orang telah menyebut LUNC sebagai the next SHIB.

“Bagi pengamat, meskipun LUNC didukung oleh komunitas yang kuat, ekosistemnya masih mengalami kekurangan likuiditas dan pada akhirnya akan menjadi chain hantu,” ujar Haipo Yang.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: