Latar belakang diadakannya kompetisi yang baru pertama kali digelar di Indonesia itu adalah pentingnya kemampuan operasi penyelamatan di sungai berarus deras. Mengingat potensi bencana hidrometeorologis di Indonesia khususnya Jawa Barat sangat tinggi.
Sandi berharap dari kompetisi ini juga untuk membangun dan mengembangkan jaringan relawan spesialis pada aktivitas pencarian dan pertolongan di perairan. Mengingat Jawa Barat sendiri memiliki 2.265 sungai dan anak sungai, dimana sepanjang 2021 saja menurut data dari Basarnas, terdapat 125 penanganan SAR di perairan.
Baca Juga: Anies dan Ridwan Kamil Paling Kuat di Pilpres 2024, Survei LPI: Publik yang Memberi Jawaban
JRRC juga merupakan bentuk pembinaan sekaligus upaya Kang Emil untuk memberikan ruang bagi potensi SAR di Indonesia dalam meningkatkan kompetensinya melalui kejuaraan yang berkualitas.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, dalam rangka mewujudkan Jabar sebagai Provinsi yang tangguh bencana, JRRC adalah salah satu bentuk ikhtiar dan inovasi mitigasi kebencanaan dalam cluster edukasi dan pembinaan potensi/relawan SAR melalui ajang kompetisi penyelamatan di sungai berarus deras," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty