Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

100 Hari Atur Kemendag, Ini Sejumlah Capaian Hasil Kinerja Zulkifli Hasan, Memuaskan?

100 Hari Atur Kemendag, Ini Sejumlah Capaian Hasil Kinerja Zulkifli Hasan, Memuaskan? Kredit Foto: Martyasari Rizky

Zulhas juga memimpin pertemuan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 Presidensi Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali. Di sela pertemuan tersebut, Zulhas mengadakan pertemuan bilateral dengan 13 negara mitra G20 yang menghasilkan kontrak dagang sebesar hampir USD 1 miliar dengan Korea Selatan, India, Australia, dan Uni Emirat Arab.

Mendag Zulkifli Hasan melakukan berbagai promosi ekspor produk unggulan Indonesia. Promosi tersebut diantaranya dengan melakukan misi dagang Indonesia ke India pada 21—22 Agustus 2022 lalu. Misi dagang ini berhasil mencatatkan 22 kesepakatan dagang dengan nilai total mencapai US$3,2 miliar diantaranya untuk produk sawit, olein, kertas, dan batu bara.

Baca Juga: Aduh Harga Minyak Kembali Naik, Menteri Zulkifli Bilang Gini

Mendag juga menyampaikan perlu segera menggarap pasar Afrika, Asia Tengah, Selatan dan Timur Tengah. “Negara-negara seperti Mesir, India, Pakistan, Bangladesh, dan Arab Saudi memiliki kemampuan daya beli tinggi. Potensi pasar produk Indonesia masih terbuka untuk dikembangkan. Ke depannya saya berharap Indonesia dapat membuka banyak supermarket dì sana,” terangnya.

Khusus komoditas kelapa sawit (CPO), Zulhas menerbitkan kebijakan untuk meningkatkan ekspor sawit dan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang sempat terganggu. Kebijakan tersebut diantaranya dengan melakukan penghapusan sementara pungutan ekspor (PE) menjadi nol dan pengenaan bea keluar yang lebih kecil terhadap CPO, serta beberapa kebijakan penyesuaian lainnya untuk mempercepat ekspor CPO.

Di bidang perlindungan konsumen, Mendag Zulkifli Hasan menyatakan pentingnya memastikan barang yang beredar aman bagi konsumen. Untuk itu, Kemendag telah mengambil langkah tegas terhadap pelaku usaha yang tidak mematuhi peraturan dan standar yang berlaku melalui kegiatan pengawasan.

“Pengawasan sangat penting dilakukan untuk menjaga keselamatan konsumen dari produk-produk yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan aturan lainnya. Kita telah berhasil melakukan penyegelan produk baja tidak memenuhi persyaratan mutu SNI senilai Rp41,68 miliar di Kabupaten Serang, Banten; pemusnahan 750 bal pakaian bekas yang diduga asal impor senilai Rp8,5 miliar di Kawasan Pergudangan Gracia, Karawang, Jawa Barat; dan melakukan inspeksi terhadap perusahaan diduga pelanggaran impor produk hewan sebanyak 2.735,3 ton senilai Rp120,5 miliiar,” jelas Zulhas.

Ia menambahkan, untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dan mewujudkan distribusi kemakmuran yang berkeadilan, Kemendag memberikan fasilitas akses pasar kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar produknya dapat dijual di toko modern, e-commerce, dan juga ekspor.

Baca Juga: Bareng Spanyol, Zulkifli Hasan Jajaki Potensi Kerja Sama Ekonomi

Mendag Zulkifli Hasan menekankan, capaian kerja 100 hari dalam mengemban tugas dan amanat Presiden Joko Widodo akan terus dijaga dan ditingkatkan. “Salah satu kunci keberhasilan adalah dengan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan sehingga dapat saling mendukung.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: