Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Google Trends Catat Minat Healing Masyarakat Indonesia Meningkat sampai 500%

Google Trends Catat Minat Healing Masyarakat Indonesia Meningkat sampai 500% Kredit Foto: Unsplash/ Duncan Meyer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama beberapa waktu masa-masa pandemi telah banyak "mengurung" orang-orang di rumah dan tidak membiarkan mereka untuk melakukan perjalanan termasuk liburan. Oleh karena itu, hampir semua orang memanfaatkan momen pascapandemi saat ini untuk melepaskan stresnya atau yang sedang tren disebut dengan "healing".

"Pada masa pandemi, mobilitas masyarakat dibatasi dan harus melakukan aktivitas sehari-hari kebanyakan dari rumah. Bepergian ke luar negeri juga dibatasi, menjadikan masyarakat Indonesia hanya wisata di dalam negeri," tutur Gaery Undarsa, Co-Founder & CMO tiket.com dalam acara Press Briefing: World Tourism Day 2022 pada Senin (26/7/2022).

Berdasarkan sebuah data yang dikeluarkan oleh Google Trends Indonesia, penelusuran terkait dengan topik travel yang mengandung kata "healing" telah mengalami kenaikan sampai dengan 500% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana momen pascapandemi telah membuat para konsumen di Indonesia mulai mencari tempat untuk bersantai dan melepas stres.

Baca Juga: Rendahnya Keahlian Digital, Netizen Saja Tak Sadar Akan Rahasia Umum Google Ini

"Makna bepergian kini jauh lebih dalam, tak lagi sekadar menjadi aktivitas untuk melihat ke tempat-tempat baru. Ini adalah bentuk perawatan diri, momen menenangkan untuk melakukan refleksi diri, dan menjadi 'me time' yang sangat berharga," ujar Vania Anindiar selaku Travel Industry Analyst, Google Indonesia dalam kesempatan yang sama.

Dalam rangka memeringati Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada 27 September 2022, Vania secara garis besar mengatakan bahwa hari peringatan tersebut tidak hanya mengingatkan pada kebutuhan untuk bepergian dan mengeksplorasi, namun juga pada bagaimana konsumen menemukan berbagai destinasi untuk bersantai dan melepaskan diri dari stress yang dialaminya.

Sebuah data dari Google Destination Insight mencatat bahwa minat bepergian masyarakat Indonesia baik untuk perjalanan ke luar negeri dan perjalanan domestik telah pulih dan mengalami peningkatan. Di dalam periode Juni-Agustus 2022, minat konsumen Indonesia terhadap perjalanan luar negeri dan domestik naik 17% dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi, yaitu tahun 2019.

Tidak hanya itu, minat wisatawan mancanegara terhadap wisata Indonesia juga mengalami pemulihan yang cukup baik pasca pandemi, ditunjukkan pada minat perjalanan dari luar negeri ke Indonesia yang mengalami pertumbuhan kenaikan sampai 36% untuk periode Juni-Agustus tahun 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

Peningkatan minat pada wisata lokal dan mancanegara telah didorong oleh kenaikan minat pada penelusuran terkait dengan kategori "Akomodasi" yang naik sebanyak 21% dan minat pada perjalanan udara yang naik mencapai 11% untuk periode yang sama.

Menanggapi kenaikan minat pada wisata lokal tersebut, Agustino Fernando selaku GM Online Distribution & Revenue Management dari Santika Indonesia Hotel & Resorts mengungkapkan bahwa pelonggaran kebijakan perjalanan antarnegara telah membuka kesempatan yang lebih besar untuk menjangkau wisatawan luar negerti untuk masuk ke Indonesia.

"Melalui digital marketing, para pelaku wisata harus memanfaatkan momentum ini sebagai strategi pemuliha. Google membantu Santika Indonesia Hotels & Resorts melalui SEM dan FBL untuk menjangkau audiens melalui funnel awareness hingga consideration dan diarahkan langsung ke MySantika.com," pungkas Agustino.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: