Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggarkan dana sebesar Rp1,7 miliar dari belanja tidak terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah selatan Kabupaten Garut
Hal ini sampaikan langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, di sela-sela kunjungannya dalam rangka meninjau kondisi terkini lokasi bencana khususnya di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Senin (26/9).
"Jadi banjir di Garut Selatan itu terjadi di lima Kecamatan, tapi yang terdampak secara luas itu adalah di Kecamatan Pameungpeuk, ada satu orang yang meninggal dunia yaitu di Kecamatan Cisompet dan ada lebih daripada 1.000 lebih rumah yang terdampak," ujar Rudy.
Ia mengungkapkan pihaknya juga akan memberikan cash for work sebesar Rp300 ribu untuk satu rumah dari BTT yang dikeluarkan. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan dana maksimal Rp20 juta bagi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana ini.
"Dengan 1.000 (rumah) lebih, kurang lebih 300 juta, yang kedua adalah rumah yang rusak berat, rusak ringan itu telah dilakukan perbaikan dan pemberian maksimal 20 juta, sedangkan untuk infrastruktur terutama itu adalah melakukan rekonstruksi inti PDAM dan jembatan serta berbagai fasilitas lain, ya semuanya kita keluarkan hari ini (dana) Rp1,7 miliar dari BTT," ungkapnya.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB sebanyak 1.213 kepala keluarga atau 3.702 jiwa terdampak dari banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Garut.
Sebelumnya Bupati Garut telah menetapkan status tanggap darurat kejadian banjir dan tanah longsor dan telah mendirikan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana untuk mempermudah dan mempercepat penanganan bencana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: