Buka Isu Penjegalan AHY, Pernyataan SBY Malah Jadi Bumerang: Dia Jadi Kelihatan Lemah...
Kredit Foto: Instagram/Susilo Bambang Yudhoyono
Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan isu akan adanya penjegalan serta kecurangan dalam pemilu masih menjadi perhatian masyarakat.
Hal ini bahkan mengundang sejumlah pernyataan dari banyak pengamat politik tanah air, salah satunya adalah Abdul Hakim.
Dirinya menilai pernyataan ini sukses membuat SBY dan Partai Demokrat menjadi buah bibir dalam masyarakat.
"Pernyataan Pak SBY sukses mencuri perhatian. Membuat Partai Demokrat kembali dibicarakan publik. Apalagi, penyataan ini tanpa disertai penjelasan pihak mana yang dimaksud akan melakukan kecurangan. Ini mengundang banyak aktor politik tergelitik mengomentarinya sehingga menjadi diskursus politik," ujar Abdul Hakim dalam keterangannya, Senin (26/9).
Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) ini menduga SBY sengaja menebar kontroversi mengingat perolehan suara Partai Demokrat terjun bebas pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Jadi, yang dilakukan Pak SBY ini bisa dibilang cukup sukses, tetapi harus ada upaya ekstra untuk kembali memikat hati pemilih sebagai upaya rebound untuk merangkak kembali mendekati titik puncak," katanya.
Partai Demokrat diketahui pernah memuncaki hasil pemilu 2009 dengan perolehan suara hingga 20.8 persen. Suara ini kemudian merosot sampai 50 persen hingga tinggal 10,2 persen pada Pemilu 2014 dan merosot lagi menjadi 7,8 persen pada Pemilu 2019.
Meski sukses menarik perhatian, Abdul Hakim menilai pernyataan SBY terkait potensi kecurangan di Pemilu 2024 mendatang, kurang elegan.
Baca Juga: Nggak Usah Ribut Soal Mas AHY 'Senggol' Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi, Pengamat: Tak Masalah!
"Bahkan terkesan naif," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
