Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Top! Perusahaan Milik Luhut Berani Investasi US$500 Juta Buat Bisnis Energi Terbarukan dan Kendaraan Listrik!

Top! Perusahaan Milik Luhut Berani Investasi US$500 Juta Buat Bisnis Energi Terbarukan dan Kendaraan Listrik! Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan milik Menteri Luhut Pandjaitan makin menegaskan komitmen perusahaan untuk menggarap bisnis energi terbarukan dan kendaraan listrik. Hal itu diungkapkan oleh manajemen PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Manajemen menyampaikan, pendapatan usaha TOBA mengalami kenaikan signifikan hingga 48% dari US$188,8 juta pada semester I 2021 menjadi US$279,5 juta pada semester I 2022. Laba bersih perusahaan ikut tumbuh sebesar 70,7% menjadi US$51,2 juta per Juni 2022. Kenaikan harga jual rata-rata (ASP) yang mencapai 82,5% serta mulai beroperasional PLTU Sulut-3 dan Sulbagut-1 pada Juli dan Desember 2021 menjadi penopang utama pertumbuhan kinerja TOBA. 

Baca Juga: Sri Mulyani Akhirnya Bongkar Biang Kerok yang Bikin Rupiah Anjlok ke Rp15.100 per Dolar AS, Astaga!

TOBA menyebut, momentum pasar sepanjang 2022 berjalan beriringan dengan upaya perusahaan dalam mendaur ulang pendapatan dari bisnis berbahan bakar fosil menjadi energi hijau. TOBA pun berupaya untuk menjadi katalis bagi transisi menuju sustainable energy di Indonesia. Pihaknya pun melanjutnkan fokus untuk melakukan transisi bisnis energi hijau yang fokus pada energi terbarukan dan kendaraan listrik.

"TOBA menargetkan untuk menginvestasikan dana mencapai US$500 juta hingga tahun 2025 pada dua pilar utama TOBA, yakni energi terbarukan dan kendaraan listrik," tegas manajemen, Selasa, 26 September 2022.

Untuk pilar energi terbarukan, TOBA melalui anak perusahaan menunjukkan kemajuan positif dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) berkapasitas 6 MW dan on track untuk mencapai COD pada Juni 2024. Selain itu, TOBA menilai bahwa ada peluang dalam mencari proyek-proyek potensial dan aset brownfield/operasional dengan fokus pada proyek pembangkit listrik tenaga air, angin, tenaga surya.

Untuk bisnis kendaraan listrik, TOBA melanjutkan uji coba Electrum yang sudah berjalan dengan baik dan saat ini sedang menyelesaikan penilaian rencana bisnis serta mitra teknologi untuk peluncuran massal. 

Kami sudah menetapkan target untuk mencapai carbon neutrality di tahun 2030 dan semua yang kami lakukan ke depan akan berjalan beriringan dengan target tersebut. Sebagai langkah awal, kami telah mengukur dan melaporkan baseline emisi gas rumah kaca TBS untuk dimonitor setiap tahunnya sampai dengan tahun 2030. Untuk mencapai target carbon neutrality di tahun 2030, kami akan terus menginvestasikan pendapatan ke sektor-sektor energi baru dan terbarukan, termasuk kendaraan listrik dan juga sektor-sektor lainnya seperti pembangkit listrik tenaga air, angin dan tenaga surya," pungkas Direktur utama TOBA, Dicky Yordan.

Perusahaan optimis dapat memperkuat pondasi dalam mewujudkan komitmen pengembangan bisnis ke arah energi baru dan terbarukan yang sustainable. Pada 30 Juni 2022, total aset TOBA tumbuh 2,8% menjadi US$881,8 juta dibandingkan 31 Desember 2021. Total ekuitas dalam periode yang sama juga meningkat 11,5% menjadi US$394,8 juta dari US$354,2 juta per 31 Desember 2021 yang diatribusikan pada laba berjalan selama periode tersebut. Pada tahun 2022, TOBA menargetkan belanja modal sebesar US$35 juta yang sebagian besar akan dialokasikan untuk bisnis kendaraan listrik dan bisnis energi terbarukan, sejalan dengan komitmen Green Energy perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: