Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran Amerika dalam Aksi Protes Mahsa Amini Mulai Terendus Pemerintah Iran Gara-gara...

Peran Amerika dalam Aksi Protes Mahsa Amini Mulai Terendus Pemerintah Iran Gara-gara... Kredit Foto: Reuters/WANA
Warta Ekonomi, Teheran -

Peran Amerika Serikat dalam kerusuhan yang terjadi di Iran mulai terendus pemerintah Ebrahim Raisi. Seperti diketahui, kerusuhan di Iran dipicu oleh kematian seorang perempuan dalam tahanan polisi.

Aksi-aksi demonstrasi itu dipicu oleh kematian perempuan Kurdi berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini setelah dia ditahan oleh polisi susila Iran yang menegakkan aturan ketat tentang cara perempuan berpakaian.

Baca Juga: Alih-alih Pahami Isu, Amerika Malah Pakai Masalah Mahsa Amini buat Lemahkan Iran

Kasus itu menuai kecaman internasional. Iran mengatakan Amerika Serikat mendukung para perusuh dan mencoba mengacaukan negara itu.

Kementerian Luar Negeri Iran menilai AS mau mengacaukan negara itu. Mereka pun memperingatkan bahwa tindakan itu tidak akan didiamkan oleh pemerintah Iran.

"Washington selalu mencoba melemahkan stabilitas dan keamanan Iran meskipun tidak berhasil," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, dilansir dari Reuters, Selasa (27/9).

Di laman Instagram miliknya, Kanaani menuding para pemimpin AS dan beberapa negara Eropa menyalahgunakan insiden tragis itu untuk mendukung "para perusuh".

Kanaani juga mengatakan AS dan beberapa negara Eropa mengabaikan "keberadaan jutaan orang di jalan-jalan dan alun-alun negara itu yang mendukung sistem saat ini".

Protes antipemerintah tersebut adalah yang terbesar di Iran sejak demonstrasi untuk memprotes harga bahan bakar pada 2019. Saat itu, dilaporkan 1.500 orang tewas dalam penindakan terhadap pengunjuk rasa.

Insiden pada 2019 itu menjadi kerusuhan paling berdarah dalam sejarah negara itu. Sedikitnya 41 orang tewas dalam kerusuhan terbaru yang dimulai pada 17 September, menurut televisi pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: