Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malang buat Zelensky, Pentagon Pastikan Pertahanan Udara NASAMS Batal Dikirim ke Ukraina karena...

Malang buat Zelensky, Pentagon Pastikan Pertahanan Udara NASAMS Batal Dikirim ke Ukraina karena... Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat tidak akan mulai mengirimkan pertahanan udara NASAMS yang canggih ke Ukraina selama dua bulan atau lebih, kata Pentagon pada hari Selasa (27/9/2022).

Pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah salah dikutip dalam transkrip wawancara televisi berbahasa Inggris akhir pekan yang menunjukkan bahwa sistem senjata telah dikirimkan.

Baca Juga: Referendum Sukses, Zelensky Merasa Wilayah Ukraina Dicaplok Rusia: Dialog Tidak akan Terjadi

"Face the Nation" dari CBS News mengoreksi transkrip, mengakui kesalahan terjemahan, dan Pentagon mencoba meluruskan tentang Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS).

"AS belum mengirimkan NASAMS ke Ukraina pada tahap ini. Kami berharap dua yang pertama akan dikirimkan dalam dua bulan ke depan atau lebih," Brigadir Jenderal Patrick Ryder, juru bicara Pentagon, mengatakan pada konferensi pers.

NASAMS telah lama dicari oleh Kyiv. AS telah menyetujui pengiriman Ukraina sebanyak delapan NASAMS sejauh ini, dan Ryder mengatakan enam sisanya akan menjadi pengiriman "jangka panjang".

Senjata itu adalah bagian dari komitmen bantuan keamanan AS yang lebih besar, lebih dari $15 miliar ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari, menurut pemerintah AS.

Senjata yang dipasok Barat sangat penting bagi Kyiv karena berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah timur laut Ukraina dalam serangan balasan yang sukses awal bulan ini.

Ryder mengatakan tidak ada perubahan besar di medan perang.

"Kami terus melihat, khususnya di wilayah Donbas, Rusia berusaha melakukan operasi ofensif di daerah itu, dengan Ukraina berhasil mempertahankan garis itu," kata Ryder.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: