Eko Kuntadhi Sejajarkan Peran AHY dengan Prabowo Subianto Sebagai Lokomotif Oposisi
“Ketika Demokrat tidak menjadi bagian dari pemerintah. Dia menjadi oposisi dan dia yang rentan sama seperti PKS dulu. PKS ketika zaman Pak SBY, sangat mendukung kenaikan harga BBM. Karena mereka bagian dari pemerintahan dan pemerintahan butuh uang untuk menjalankan roda pemerintahan,” jelasnya.
Yang penting menurut Eko adalah kecerdasan atau kesadaran publik. Bagaimana publik memahami kenaikan BBM sebagai sebuah keharusan karena memang kondisi keuangan negara membutuhkan.
Baca Juga: Kurang Modal, Nasib Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Tak Baik, Terancam Tak Bisa Ikuti Pilpres 2024
“Dalam demokrasi pasti ada polarisasi. Ada partai penguasa, ada partai oposan dan ujung-ujungnya dua kekuatan ini pasti akan merembes mencari dukungan masing-masing dan ujung-ujungnya terjadi polarisasi,” kata dia.
“Tapi kalau udah nyangkut surga neraka, udah nyangkut iman satu atau kafir. Ini yang bahaya karena polarisasi. Kayak gini akan terus terbawa jauh setelah Pemilu selesai,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty